Padang, - Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, menyampaikan pentingnya pemilihan kepala daerah (pilkada) sebagai langkah mewujudkan pemerintahan yang lebih baik dan berkualitas.Hal ini diharapkan dapat membawa perubahan positif, tidak hanya bagi Indonesia secara umum, tetapi juga bagi Sumatera Barat secara khusus.
Pernyataan tersebut disampaikan Suharyono saat memberikan sambutan pada acara apel deklarasi pilkada damai yang diinisiasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar. Acara tersebut digelar di halaman Mapolda Sumbar pada Selasa pagi, (24/9/2024).Dalam kesempatan itu, Suharyono didampingi oleh Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen. Keduanya bersama-sama menjelaskan bahwa pilkada serentak 2024 ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan berbagai faktor penting.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah upaya penghematan anggaran negara dan mengurangi pemborosan waktu, yang juga dapat mencegah gesekan horizontal di tengah masyarakat. Selain itu, pilkada serentak ini diharapkan mampu menghasilkan pemerintahan yang stabil dan berintegritas.Suharyono mengakui bahwa pilkada 2024 merupakan tantangan berat bagi pemerintah, mengingat kompleksitas demokrasi di Indonesia.
Menurutnya, proses pemilihan kepala daerah kerap diwarnai oleh berbagai kendala, termasuk potensi kecurangan yang merugikan.Meski begitu, ia menegaskan bahwa seluruh pihak tetap berkomitmen untuk mengurangi kecurangan dan menjaga keadilan selama proses berlangsung.
"Fakta di lapangan menunjukkan bahwa proses pemilihan ini masih sering diwarnai oleh hal-hal yang kurang menguntungkan. Namun, kita semua harus tetap konsisten untuk menjaga agar tindak kecurangan dan ketidakadilan dapat diminimalisir," ujar Kapolda Sumbar.Ia juga menyoroti bahwa salah satu faktor yang sering memicu konflik dalam pilkada adalah ambisi dan hasrat politik yang berlebihan, yang kadang-kadang melanggar prinsip-prinsip demokrasi.
Karena itu, menurutnya, penting untuk menjaga agar proses pilkada berjalan sesuai aturan yang berlaku, sehingga tidak mengganggu keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.Dalam pidatonya, Suharyono mengingatkan bahwa rakyat sebagai pemilik kedaulatan harus cerdas dalam memilih dan menghindari potensi kecurangan selama pemilihan."Insya Allah di Sumatera Barat, hal-hal seperti itu tidak akan terjadi karena kita, bersama dengan masyarakat, telah mengantisipasi setiap kemungkinan yang dapat terjadi," tambahnya.Kapolda juga menekankan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai netralitas aparat keamanan selama pilkada serentak berlangsung.
Ia memastikan bahwa pihak kepolisian dan TNI akan bekerja secara profesional untuk menjamin pilkada berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.Selain itu, ia menegaskan bahwa suksesnya pilkada tidak hanya bergantung pada penyelenggara, tetapi juga peran serta seluruh elemen masyarakat.
Pilkada serentak di Sumatera Barat tahun 2024 akan melibatkan satu pemilihan gubernur dan wakil gubernur, enam pemilihan wali kota dan wakil wali kota, serta 13 pemilihan bupati dan wakil bupati.Dari total 56 pasangan calon yang terdaftar, beberapa di antaranya merupakan petahana, anggota TNI/Polri, calon independen, serta calon dari koalisi partai politik.
Suharyono menambahkan, dengan banyaknya pasangan calon yang berlaga, potensi kerawanan dan konflik kepentingan selama proses pilkada bisa saja muncul.Oleh karena itu, semua pihak harus bersikap bijak dan bersinergi untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses politik berlangsung.
Editor : Adrian Tuswandi, SH