Debat Panas Pilkada Padang: Paslon Ungkap Visi dan Komitmen Tanpa Kotak-kotakan ASN

Pasang Calon 02, Iqbal-Amasrul menyampaikan Visi dan Misi dalam debat Pilkada Kota Padang. (Foto: Ist)
Pasang Calon 02, Iqbal-Amasrul menyampaikan Visi dan Misi dalam debat Pilkada Kota Padang. (Foto: Ist)

Padang, - Debat kandidat Pilkada Kota Padang 2024 dimulai dengan atmosfer yang langsung memanas pada segmen awal.

Paslon 02 menyampaikan komitmennya untuk tidak mempolarisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) demi memastikan birokrasi yang netral dan profesional.

Amasrul, juru bicara Paslon 02 dan mantan Sekretaris Daerah Kota Padang di era kepemimpinan Mahyeldi, menekankan bahwa birokrasi harus inklusif, memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh aparatur untuk mengembangkan karir mereka.

"Birokrasi tidak boleh terkotak-kotak. Semua aparatur harus mendapatkan kesempatan yang setara dalam pengembangan karirnya. Penempatan ASN pun harus berbasis pada penilaian kinerja, bukan kedekatan atau pertimbangan pribadi pimpinan," ujar Amasrul dengan tegas.

Sementara itu, Paslon 01 yang diwakili oleh Fadly Amran, menyampaikan komitmennya untuk membawa Kota Padang ke arah kejayaan tanpa adanya praktik kutipan atau setoran ilegal.

Fadly menegaskan, transparansi dan integritas menjadi prinsip utama yang akan dipegangnya jika terpilih sebagai pemimpin Padang.

"Kami siap menjalankan amanah masyarakat dengan tulus dan ikhlas, tanpa adanya kutipan-kutipan yang tidak berdasar hukum. Semua langkah kami akan dilaksanakan sesuai aturan dan untuk kemajuan Kota Padang," kata Fadly dengan tegas.

Hendri Septa, anggota Paslon 01, turut memberikan pandangan terkait kepemimpinannya selama tiga tahun terakhir di Padang.

Dalam pernyataannya, Hendri menyoroti berbagai pencapaian yang telah diraih selama masa jabatannya sebagai Wali Kota.

Ia yakin bahwa kinerjanya selama ini bisa menjadi modal kuat untuk terus membangun Kota Padang yang lebih baik.

Editor : Redaksi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini