Jakarta, - Harga emas kembali merosot tajam hingga 3% pada perdagangan Rabu (6/11/2024), menyentuh level terendah dalam tiga minggu.
Penurunan ini terjadi setelah kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) memicu peralihan investor ke dolar.
Dilansir dari lamaan investor.id, saat ini pasar masih menunggu keputusan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) yang akan diumumkan pada Kamis (7/11/2024) sebagai arahan kebijakan moneter.
Kebijakan ini sebelumnya telah membantu harga emas mencapai rekor tertinggi tahun ini.
Harga emas spot dilaporkan anjlok sebesar 2,9%, menjadi sekitar US$ 2.665,06 per ons.
Di tengah sesi perdagangan, harga emas sempat jatuh lebih dari 3% hingga mencapai level US$ 2.652,19 per ons, yang merupakan titik terendah dalam tiga minggu.Penurunan ini dianggap sebagai yang terbesar dalam lima bulan terakhir.
Di sisi lain, harga kontrak berjangka emas AS turun sebesar 2,8%, menjadi US$ 2.673,5 per ons.
Menurut Rhona O'Connell, analis dari StoneX yang dikutip CNBC Internasional, “Penguatan dolar yang terjadi pasca kemenangan Trump, yang awalnya tidak diharapkan oleh pasar, menjadi faktor yang menekan harga emas pagi ini.”
Donald Trump berhasil mengamankan kursi presiden dengan mengantongi lebih dari 270 suara elektoral, sesuai proyeksi dari Edison Research.
Editor : Redaksi
