Padang, - Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, menyampaikan pentingnya menjaga dan melestarikan kekayaan budaya daerah yang beragam.
Menurutnya, kekayaan budaya tidak hanya menjadi nilai luhur tetapi juga identitas dan jati diri sebuah bangsa.
Jika tidak dijaga, budaya tersebut dapat tergerus oleh perkembangan zaman yang kian pesat.
Hal ini diungkapkan oleh Andree Algamar saat membuka Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tahun 2024 di Hotel The ZHM Premiere pada Senin, (16/12/2024).
Dalam acara tersebut, ia memberikan apresiasi tinggi kepada Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) atas penyelenggaraan FTBI yang melibatkan siswa tingkat SD dan SMP se-Sumatera Barat.
“Festival ini merupakan langkah penting dalam melestarikan budaya, khususnya bahasa daerah seperti Minangkabau dan Mentawai. Selamat berlomba kepada semua peserta. Semoga acara ini menjadi fondasi kuat untuk pelestarian budaya generasi muda kita,” ujar Andree.Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumbar, Eva Krisna, juga menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keberlangsungan budaya.
Ia menyatakan bahwa minat generasi muda untuk mempelajari dan mengembangkan bahasa serta sastra daerah harus terus ditingkatkan.
“Di tangan generasi muda, nasib budaya Minangkabau dan Mentawai akan ditentukan. Mereka memiliki potensi besar untuk menyemai kemahiran berbahasa dan berbudaya daerah,” ungkap Eva.
FTBI 2024 menggelar berbagai lomba yang menarik perhatian, di antaranya Lomba Menulis Cerita Pendek (Manulih Carito), Lomba Berpidato Adat (Bapidato Adat), Lomba Mendongeng (Bacarito), Lomba Menulis dan Membaca Pantun (Bapantun), serta Lomba Tembang Tradisi (Badendang).
Editor : Redaksi
