Padang, - Video seorang camat di Padang menjadi perbincangan hangat setelah viral di media sosial, bersamaan dengan sidang perselisihan hasil Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam video tersebut, Camat Lubuk Begalung diduga terlibat aktivitas politik yang melibatkan aparatur sipil negara (ASN).
Hal ini memicu kritik tajam, terutama karena Kepala Inspektorat Kota Padang memberikan pembelaan terhadap oknum camat tersebut.
Pernyataan ini memancing reaksi netizen yang menganggap pembelaan tersebut justru memperkuat dugaan adanya pelanggaran netralitas ASN dalam Pilkada.
Juru Bicara Paslon 01, Kevin Philip, menyoroti pembelaan yang diberikan Kepala Inspektorat terhadap camat dalam video viral itu.
Ia menyebut tindakan ini sebagai indikasi pelanggaran yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).Menurut Kevin, video yang diambil pada Juni 2024 itu bertepatan dengan tahapan Pilkada, sehingga patut dicurigai sebagai upaya untuk menyembunyikan ketidaknetralan ASN.
"Pernyataan pembelaan ini justru menimbulkan pertanyaan besar. Jika video itu benar adanya, lalu apa yang sebenarnya terjadi? Komunikasi seperti ini seharusnya tidak lagi terjadi demi mewujudkan kolaborasi yang baik di Kota Padang," tegas Kevin.
Lebih lanjut, Kevin menjelaskan bahwa pembelaan tersebut menimbulkan persepsi negatif terhadap pemerintah daerah.
Netralitas ASN, yang seharusnya menjadi dasar profesionalisme, dianggap tercederai.
Editor : Redaksi