Padang, - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, mengajak kader Aisyiah Sumatera Barat untuk mendalami pola bertanam padi dengan metode Sawah Pokok Murah (SPM).
Pola ini dikembangkan oleh mantan Kepala Dinas Pertanian Sumatera Barat, Ir. Djoni, dan telah diterapkan di berbagai kabupaten serta kota di Sumatera Barat.
Menurut Alex, bercocok tanam dengan metode SPM dapat menekan biaya produksi secara signifikan.
Selain itu, pola ini mendukung ketahanan pangan nasional yang merupakan bagian dari visi besar pemerintahan saat ini.
Dengan penerapan metode ini, hasil panen tetap optimal tanpa bergantung pada mekanisasi pertanian dan pupuk kimia.
Dalam sesi dialog yang berlangsung di Convention Hall Prof. Ahmad Syafi’i Maarif, Kampus UMSB Padang, Sabtu siang, Alex didampingi oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatera Barat, Sutan Varel Oriano, serta Yosmeri Yusuf selaku Wakil Ketua Bidang Ekonomi PW Muhammadiyah Sumatera Barat.Diskusi ini dihadiri oleh kader Aisyiah yang tertarik untuk berkontribusi dalam sektor pertanian berkelanjutan.
Pola bertani SPM, jelas Alex, berprinsip pada pengembalian unsur hara alami ke dalam tanah sehingga tanaman dapat tumbuh secara organik.
Dengan demikian, kualitas hasil panen menjadi lebih baik karena minim paparan bahan kimia.
Ia juga menambahkan bahwa produksi padi dengan pola ini tidak kalah dengan sistem pertanian modern yang menggunakan pupuk sintetis.
Editor : Redaksi