Padang, - Universitas Andalas bersama Universitas Eka Sakti dan Tabik DC Padang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada 23 Desember di Guo Lubuak Tampuruang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemulihan pascabencana banjir yang difokuskan pada penyaluran bantuan kebutuhan dasar serta pendampingan psikososial, guna memperkuat ketahanan masyarakat di wilayah terdampak.
Kegiatan pengabdian dilaksanakan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana (PKM-TdB) Universitas Andalas yang diketuai oleh Dr. Roni Ekha Putera, dengan anggota Dr. Tengku Rika Valentina, S.IP., M.A., Dr. Yurniwati, S.E., M.Si., Ak., CRA., CRP, Ratih, S.AP., M.AP., Billy Febrima Hidayat, S.IP., M.IP., Zahran Mabrukah Tomimi, S.AP., M.AP. (Universitas Andalas), Rinawati, S.IP., M.Si., Annisa Fitri, S.Sos., M.A.P., Riski Afri Mulia, S.Sos., M.A.P., serta Nika Saputra, S.AP., M.AP. (Universitas Eka Sakti), serta melibatkan sejumlah mahasiswa dari Universitas Andalas dan Universitas Eka Sakti.
Di lokasi ini, tim menyalurkan 21 paket hygiene kit kepada masyarakat terdampak banjir. Kegiatan dibuka oleh Ketua RT setempat dan dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan tim pengabdian, serta dihadiri oleh warga sekitar yang mengikuti rangkaian kegiatan hingga selesai.
Penyaluran bantuan di Guo Lubuak Tampuruang diarahkan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan harian warga pascabanjir, khususnya yang berkaitan dengan kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat menjaga kondisi lingkungan tempat tinggal di tengah proses pemulihan, sekaligus mengurangi potensi risiko kesehatan yang dapat muncul setelah bencana.Dalam pelaksanaannya, tim pengabdian juga melakukan komunikasi langsung dengan warga untuk memperoleh gambaran kondisi lapangan serta memastikan bantuan yang disalurkan benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
Interaksi ini menjadi bagian penting dalam pelaksanaan kegiatan, karena memberikan ruang bagi tim untuk memahami situasi masyarakat secara lebih komprehensif dan responsif terhadap kebutuhan setempat.
Pada kesempatan yang sama, tim melaksanakan pendampingan psikososial melalui diskusi dan sesi berbagi pengalaman bersama warga. Masyarakat diajak untuk menceritakan situasi yang mereka hadapi saat banjir, termasuk dampak yang masih dirasakan hingga pascabanjir.
Melalui kegiatan ini, warga didorong untuk saling menguatkan dan membangun kembali rasa kebersamaan sebagai komunitas.
Editor : Editor