Padang,—Gelaran Musyawarah Nasional (Munas) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mengangkat Tema “Berbeda, Berkerjasama untuk Kedaulatan Ekonomi Desa” digelar di Padang Ranah Minang Sumatera Barat (Sumbar) Senin 27/8.
Musyawarah Nasional (Munas) Forum BUMDes Indonesia (FBI) pertama sekali dilakukan di Indonesia ini, dibuka oleh Mentri Kementerian Desa PDTT yang diwakili oleh Direktur Jenderal (Dirjen) PPMD Kemendes PDTT, Taufik Madjid, di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP).
Taufik Madjid menyampaikan, dalam pilar pembangunan Presiden Indonesia Jokowi inginkan desa menjadi lumbang ketahanan pangan, dan menjadi lambung ekonomi untuk pembangunan di Indonesia.
“Kita akan mendorong BUMDes untuk menjadi instrumen penting di Indonesia, terutama untuk menjadi lumbung ekonomi, untuk pembangunan nasional,”ujar Taufik dihadapan 5000 lebih peserta Munas FBI di Padang.
Munas dihadiri Gubernur Sumbar yang diwakili Wagub Nasrul Abit, serta Forkopimda terkait, dan ribuan peserta BUMDes, serta Mahasiswa Peduli pembangunan Desa dan Ketua Forum BUMDes Indonesia Febby Dt Bangso,
Dirjen Kemendes Taufik Madjid juga menyampaikan, supaya BUMDes nantinya bisa mendorong untuk memajukan pembangunan dan berkalaborasi dengan pengusaha-pengusaha besar.
“Desa masa lalu yang tak mempunyai BUMDes tidak mempunyai masa depan desa masa kini mempunyai BUMDes adalah desa yang maju,”ujarnya.
“Sangat penting hadiri Munas di Padang ini, mari kita tata masa depan, dan menjemput harapan masa akan datang supaya kemiskinan dan ketimpangan sosial bisa kita atasi bersama,”ujarnya menambahkan.
BUMDes maju tentu kata Dirjend di Kemendes PDTT ini jadikan ekonomi desa bisa menjadi kekuatan pembangunan Indonesia juga Dunia.
Taufik Madjid juga mengatakan, Target awal untuk satu tahun hanya Seribu BUMDes tapi dalam perjalananya berkembang dari 2000 Desa, kini sudah sekitar 3000-an BUMDes bergeliat dan maju.
“Target sendiri dari Kementerian Desa PDTT, sebanyak-banyaknya desa di Indonesia bisa maju dan berkembang,” ujarnya.
Saat ini desa di Indonesia saja berjumlah 74 ribu lebih. “Tapi intinya desa tertinggal akan mendapatkan prioritas utama dari Kemendes PDTT,”ujarnya.
Pembukaan Munas FBI ditandai pemukulan gong oleh Dirjend PPMD Kemendes PDTT mewakili Mendes PTT Eko Putro Sandjojo. (wanteha)
