Pasaman Barat,— Nagari Ujung Gading memamg sudah lebih dari kota. Jumalah penduduk 50 ribu jowa lebih, melebihi jumlah penduduk kota Padang Panjang atau Kota Solok.
Untuk total dana dikelola Nagari Ujung Gading menurut Pjs Bupati Pasaman Barat Hansastri ternyata terbesar kedua di Sumbar yakni Rp 10 miliar lebih.
“Nagari ini nomor dua terbesar mengelola dana, mulai dana desa, alokasi dana nagari, Bagai Hasil pajak, PAD Nagari dan Silpa,”ujar Hansastri saat menyambut Tim Penilai Kompetensi dan Transparansi Dana Desa (TPKTDD) Provinsi Sumbar, Kamis 12/11 di Aula Kantor Wali Nagari Ujung Gading.
Menjadi nagari satu satu ya diniali tim provinsi menurut Hansastri bukan karena dirinya berasal dari Ujung Gading.
“Tidak, tapi Ujung Gading penuh seabrek prestasi baik kabupaten privinsi maupun nasional, ada tujuh prestasi Ujung Gading, di antaranya mendapat pengharagaan Inspektorat prediket Tuntas, dan nagari yang mampu melaksanakan transaksi non tunai,”ujar Hansastri.
Bahkan proses pembangunan sejak perencanaan sampai evaluasi sangat mengakomodir partisipasi masyarakat.
“Tertranparan pengelolaan dana desa lewat baliho dan puna website yang bisa diakses semua orang tentang penggunaan dana desa di sini,”ujar Hansastri. Personil sedikir tapi mampu memberikan pelayanan publik yang baik.
Pj Wali Nagari Ujung Gading Padri mampu melakukan berbagai inovasi yang berbasiskan regulasi terkait pengelolaan uang nagari termasuk menyiapkan pelaksaan dana desa untuk menghadapi covid-19.
“Di sini kami punya relawan pengadaan masker untuk masyarakat lewat siaga bencana nagari.
10 ribu masker untuk gerakan 500 ribu masker dalam rangka HUT RI dan menyiapkan APK untuk tim pencegahan covid-19 di Unung Gading termasuk himbauan keliling dan penyemprotan disinfektan secara berkala. Juga di Kantor Wali Nagari ada fasilitas isolasi,”ujar Padri. (own)
