Painan, —Miris.. bermula dari aksi massa ketika melihat kafe beroperasi tak indahkan Bulan Suci Ramadhan.
Aksi itu tak hanya merusak properti cafe di Pasir Putih Kambang Pesisir Selatan, dua wanita diduga pemandu karoke di cafe itu pun digerayangi, ditelanjangi dan diceburkan ke laut.
“Tega bana mah, ” rintih seorang wanita menggigil kedinginan di video persekusi dua wanita itu.
Video itu pun viral tak tertahan, aksi 300 warga semula dianggap spontan menjaga Bulan Suci Ramadhan, tapi karena ada persekusi akhirnya dikecam banyak orang di Indonesia, berita video persekusi itu pun jadi konsumsi media nasional, tokoh publik pun angkat bicara mengecam aksi itu dan polisi pun berekasi.
“Kita bekerja profesional, 7 saksi sudah diperiksa, saya minta pelaku persekuai mengaku dan serahkan diri,” ujar Kapolres Pessel AKBP Novianto Taryono dikutip dari berbagai pemberitaan.
Bahkan kasus awalnya ditangani Polsek, akhirnya Polda Sumbar perintahkan Polres Pessel mengambil alih proses penegakan hukum tersebut. Silahkan klik video sumber tiktok @dafanmulifa
Kecaman muncul tak terbendung, satu di antaranya tokoh Pariwisata, Aim Zein yang juga Koordinator Forum Pariwisata Sumbar dan Ketua Asosiasi Kapal Wisata Selancar Sumbar medeska aprat tegakan hukum tanpa pandang bulu.
“Saya desak aparat bertindak tegas, dan samapai kasus persekusi pemandu lagu di Kambang itu tidak terungkap maka selama itu pula saya boikot mempromosikan Pariwisata Pessel termasuk Kawasan Wisata Mandeh,” ujar Aim Zein, Kamis 13/4-2023.(adr)