Ketua Tim Wasev TMMD Tinjau Pembangunan Fisik di Tanah Datar

oleh -778 views
oleh
778 views
Ketua Tim Wasev TMMD ke 103, Brigjen TNI Sudarto (tiga kiri) didampingi Wabup Tanah Datar Zuldafri Darma (tiga kanan) saat meninjau pembangunan rumah warga tidak layak huni di Nagari Saruaso, Kamis 1/11.(foto: fantau)

*TNI-Rakyat Kekuatan Luar Biasa*

Batusangkar — Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 103, Brigjen TNI Sudarto meninjau pelaksanaan pembangunan fisik di Jorong Kubang Landai, Nagari Saruaso, Kecamatan Tanjung Emas, Tanah Datar, Kamis 1/11.

Sudarto didampingi Kasiter Korem 032 Wirabraja Kolonel Budi Prasetyo dan Pabandya Mabes AD Letkol Endar, disambut Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma dan Komandan Kodim 0307 Letkol Inf. Edy Sugianto Harahap di gedung Indo Jolito Batusangkar, kemudian dilanjutkan meninjau lokasi kegiatan TMMD.

Sudarto mengatakan pelaksanaan TMMD untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kemanunggalan TNI dengan rakyat, mendekatkan TNI dengan rakyat.

“Jiwa TNI adalah rakyat, TNI dengan rakyat adalah kekuatan luar biasa dan sejarah sudah membuktikan bahwa penjajah mampu diusir atas bersatunya TNI dengan rakyat,” katanya.

Ia menyebutkan pelaksanaan TMMD di Tanah Datar sudah berjalan dengan baik dan mendapat respon yang luar biasa dari Pemda dan masyarakat, sehingga kegiatan terealisasi mencapai 150 persen, ini membuktikan tingginya swadaya masyarakat dalam pelaksanaanya.

Dandim Tanah Datar, Letkol Inf Edy Sugianto Harahap menjelaskan pelaksanaan kegiatan TMMD ke 103 di Nagari Saruaso saat ini sedang berlangsung.

Sasaran TMMD ada tujuh pembangunan fisik dan 17 non fisik, diantaranya pembukaan jalan baru serta pengerasan dua kilometer dari Kubang Landai menuju Pintu Angin di Pagaruyung, pengecoran jalan sepanjang 300 meter, pembangunan saluran irigasi, rehab delapan unit rumah warga tidak layak huni, rehab Mushalla, membangun pos ronda dan pembuatan MCK.

“Tingginya swadaya masyarakat dalam membantu pelaksanaan rehab rumah warga cukup menarik bagi kami,” kata Dandim.

Selain pembangunan fisik, juga digelar kegiatan non fisik, seperti donor darah, penyuluhan masyarakat serta pembenahan administrasi.

“Selama TMMD berlangsung dibutuhkan dana sebesar Rp1,6 miliar lebih. Sementara dukungan dari Mabes TNI Rp360 juta,” katanya.

Dalam pelaksanaannya, masyarakat dan prajurit TNI berbaur dengan rasa kekeluargaan layaknya keluarga besar TNI.

Prajurit TNI tinggal di rumah warga, dimana rumah tersebut banyak yang kosong ditinggal penghuninya yang merantau.

Dandim mengatakan pengerjaan di setiap bidang kegiatan TMMD sudah mencapai hampir 100 persen. Terdapat beberapa kegiatan yang belum rampung, ini disebabkan oleh faktor cuaca kurang bersahabat, diharapkannya semua kegiatan sudah selesai menjelang pelaksanaan TMMD berakhir. (fantau)