KURENAH DARI MALANG RAYA Wali Julisman Memang Bintangnya

oleh -500 views
oleh
500 views
Julisman Walinagari Sitiung Bintang kurenang Muhibah Walinagari se Dharmasraya. (foto: hms-dms)

Malang,—Berani tampil beda, begitu kira kira gambaran sosok Wali Nagari Sitiung Julisman.

Pria itu bisa dipastikan menjadi perhatian. Dia tidak pernah kehilangan kreasi untuk membuat rekan sesama walinagari bisa terbahak bahak.

Apalagi saat dia mengikuti muhibah walinagari ke Kabupaten Malang pekan ini. Ya pria bersuku Piliang ini menyuguhkan hiburan bagi para sejawatnya.

Seperti yang dia lakukan saat terbang dari Jakarta menuju Surabaya pada Ahad lalu. Saat itu Julisman nekat tampil di hadapan publik dengan kain sarung. Tentu saja tampilan walinagari Sitiung itu membuat anggota rombongan lain terbahak bahak.

“Dingin di atas pesawat, bisa untuk selimut nanti,” katanya beralasan. Tentu saja tidak hanya rombongan yang terpingkal pingkal, tetapi juga rekan rekan satu pesawat. Tapi benar kata Julisman, di atas pesawat memang dingin.

Saat acara berkunjung ke Puncak Bromo, objek wisata paling kesohor di Jawa Timur, lagi lagi Julisman tampil beda. Bagaimana tidak, ketika pemandu wisata mengingatkan bahwa suhu pada malam hari di puncak Bromo sangat dingin, dan rombongan bersiap membeli topi zebo dan kaus tangan, Julisman tenang tenang saja.

Malah sampai di puncak Bromo, Julisman buka baju. Tak ada tanda tanda Julisman kedinginan. Dia tetap ceria dan juga gembira dengan tampilannya.

“Yo kerek awak ka beliau. Tahan fisiknya,” kata Walinagari Sungai Dareh Hendrianto.

Tampilan Julisman yang telanjang dada itu dikomentari Drs. Ismail, walinagari Simalidu. Katanya, Julisman sudah biasa telanjang kalau kedinginan. Hanya saja, saat rekan sesama walinagari minta agar Julisman berpoto dengan para turis asing tidak memakai kemeja, Julisman menolak. “Inyo babaun mah,” katanya.

Julisman memang suka berkurenah. Namun ketika rombongan telah naik bus dan sudah dekat dengan Bandara Juanda Surabaya, Julisman dengan nada serius dan cemas minta bantu pihak travel untuk menghubungi petugas hotel tempatnya menginap tadi malam.

Pasalnya ada barang miliknya yang tertinggal di hotel. “Itu oleh oleh untuk anak saya. Sudah saya poto dan saya kirim sama anak anak. Ndeh baa caronyo manjalehkan beko,” kata Julisman dengan wajah muram.

Kali ini Julisman bukan sedang bercanda, dia serius. Pria itu tidak mau duduk dan terus berjalan dalam bus dari depan ke belakang dan dari belakang ke depan.

Tak lama kemudian, petugas travel menerima laporan, bahwa barang bungkusan milik Julisman sudah diselamatkan rekan walinagari yang menumpang bus dua. Mendengar itu, Julisman langsung gembira.

“Ha tu ha. Tadi pucek, kini lah nampak omannyo,” kata Z. Lubis, Walinagari Koto Baru.

Semua peserta langsung menertawakannya. Nah… Kanai juo si bintang kurenah tu jadinya. (rilis:.hms-dms)