Padang, –Silaturahmi Masyarakat Padang (SIMAPAD) 2021 dengan tema Membangun Kota Padang di Masa Pandemi, Sabtu 3/7-2021 di Hotel Daima.
Irwan Basyir tokoh Kuranji menekankan masa pandemi campakanlah sak waksangka.
“Bangun kota dengan merekat kuat ukhuwah islamiyah, persatuan dan kesatuan, jangan kita saling curiga mencurigai, bangun kota di masa covid-19 sulit,” ujar Irwan Basyir.
SIMAPAD 2021 digagas Komunitas Pemerhati Sumbar (KAPAS) dan LSM KOMPAK dimoderatori Isa Kurniawan, selain Irwan Basyir ada Anggota DPRD Sumbar Dapil Sumbar I Desrio Putra, ada Akademisi FISIP Unand Asrinaldi.
Desrio dalam paparannya mengakui pandemi telah menumbuhkan tingkat stres tinggi di masyarakat.
“Apalagi bombardir media tentang ngerinya covid-19, dampaknya ke publik sangat luar biasa, semua sendi kehiduoan stag, karena apa, orang Padang paham kesehatan nomor satu juga mengerti sekali kalau virusnya tidak untuk warga lain,” ujar Desrio.
Selain stres juga suburnya angka pengangguran. Akibat pembatasan mobilitas warga, berdampak PHK karena ceruk sumber ekonomi berhenti.
“Buruh harian pasti terdampak, penjual. keliling dari sekolah ke sekolah pasti berhenti berusaha, ini juga menumbuhkan angka pengangguran, ” ujar Desrio.
Terus bagaimana peran Pemko Padang, Desrio menilai sudah bekerja tapi tidak maksimal, kesan Pemko Padang pemadma. kebakaran sangat terasa.
“Mestinya Walikota Padang berikan solusi kepada warga stres dan pengangguran banyak tadi, tidak sekedar membagikan bantuan semata, itukan sistem pemadam kebakaran, bagaimana resah dan lapar hari ini diatasi, besok entah gimana lagi, ” ujar Desrio.
Desrio berharap Pemko membuka kran kerjakan proyek lewat swakelola sehingga butuh dan pedagang yang tak bekerja bisa direksrut dalam mengerjakan proyek swakelola.
“Sampai hari ini, maaf saja, Pemko Padang belum mampu memberikan solusi akibat dampak panjang pandemi ini, ” ujarnya. (own)
