Padang Panjang Segera Terapkan e-Money dan e-Payment di Sekolah

oleh -1,074 views
oleh
1,074 views
Wako Padang Panjang Hendri Arnis kembali berinovasi, secepatnya terapkan e-money dan e-payment di sekolah, Selasa 5/12 (foto: bdi)
Wako Padang Panjang Hendri Arnis kembali berinovasi, secepatnya terapkan e-money dan e-payment di sekolah, Selasa 5/12 (foto: bdi)

Padang Panjang,—Ikon sang inovator memang pas disematkan kepada Walikota Padang Panjang Hendri Arnis, setelah sukses melaksanakan sistim belanja elektronik (e-paymen) atau sistem pembayaran non tunai (cashless) secara total di lingkungan Pemko Padang Panjang, kini, dalam waktu dekat Walikota H. Hendri Arnis menargetkan program sama diterapkan juga di lingkup sekolah dalam wilayah Kota Padang Panjang.

Menurut Wako, dari evaluasi selama satu bulan terakhir sejak diluncurkan awal November lalu, program e-paymen berjalan cukup lancar, dan mampu menekan hal-hal yang kurang baik dari pola pembayaran konvensional secara tunai yang berlaku selama ini.

“Ya jelas banyak positifnya. Di antaranya pengelolaan keuangan APBD lebih transparan, mengurangi kebocoran uang negara karena sirkulasi uang melalui Bank, menghabisi praktek pungli, lebih efisien dan praktis soal waktu serta tenaga dan lebih hemat administrasinya,”ujar Wako Hendri Arnis.

Wako mengakui, diawal penerapannya sempat muncul sejumlah keluhan, misal si penerima pembayaran belum memiliki rekening Bank atau ATM, belum terbiasa bertransaksi melalui Bank dan lainnya.

Namun setelah berjalan beberapa waktu, semua mulai merasakan manfaatnya, terutama masyarakat atau penyedia jasa yang terlibat dalam kegiatan yang dibiayai APBD Kota Padang Panjang.

Nah, selanjutnya Hendri Arnis menargetkan sistem cashless ini dapat diberlakukan juga di lingkungan sekolah dalam wilayah Kota Padang Panjang.

“Kita akan sosialisasikan dulu melalui Dinas pendidikan ke sekolah-sekolah, serta mengkaji regulasinya, apakah bisa dengan Perwako yang sudah ada, atau mesti di back up dengan aturan pelaksanaan tambahan,” terang Wakonya.

Wako berharap, pihak sekolah dapat mendukung pelaksanaan program ini, dengan meningkatkan pelayanan di sekolah masing-masing, terutama di kantin sekolah yang sering terjadi transaksi jual beli.

“Dinas pendidikan nanti akan turut memfasilitasi urusan ini ke pihak Bank yang ditunjuk, sehingga sekolah-sekolah bisa dengan mudah memulai penerapan program e-paymen di tempatnya masing-masing,” lanjut Wako.(*bdi)