Seri MTBM Zul Evi Astar, Nagari Sungai Sarik Nan Strategis

oleh -757 views
oleh
757 views
Zul Evi Astar ke nagari Sungai Sarik Silaut merupakan pintu gerbang Sumbar bagian selatan, disambut tari kuda lumping, Jumat 3/8 (foto: zea)

Padang,—Subuh Jum’at, 3/8  Kota Padang masih gelap, Calon Anggota DPD RI Pemilu 2019, Zul Evi Astar Dt Asa Batuah membelah jalanan menuju Balai Salasa Pesisir Selatan.

Zul Evi Astar ke bagian selatan Sumbar itu didampingi putera Nagari Balai Salasa Kecematan Ranah Pesisir, Kabupaten Pessel, Azmi Abdulah, juga Yusrizal, pejabat yang sampai akhir masa tugasnya di lingkup Transmigrasi Provinsi Sumbar, serta.Mulyanto anak muda gigih dari Sungai Tarab Tanah Datar.

Mereka berempat pun menyisir membelah pantai Pesisir Selatan Sumatera Barat menuju kawasan Nagari Sungai Sarik Kecamatan Silaut.

Nagari di mana penduduknya sudah berhasil memajukan masyarakat Transmigrasi Swakarsa Mandiri, dimulai sejak tahun 1992. Kawasan yang dulunya bernama Silaut, terdiri dari 70 persen berupa lahan gambut dan 30 persen tanah mineral.

Tapi berkat kerja keras dan semangat juang yang tinggi, dari 186 KK dengan lebih kurang 500 jiwa penduduk saat itu, nagari yang dulu disebut Silaut, sejak 2011 dimekarkan menjadi sepuluh pemerintahan nagari, antara lain , Nagari Sungai Sarik tempat yang dikunjungi Zul Evi Astar siang tadi.

Nagari Sungai Sarik berjarak tempuh 260 KM dengan waktu perjalanan 6 jam dari Kota Padang, kini sudah dihuni 306 KK dengan 1.118 jiwa.

“Sungguh menakjubkan kemajuan taraf kehidupan masyarakat nagari Sungai Sarik saat ini, walau sarana prasara di wilayah nagari masih minim, terutama menupang diamika masyarakat di Sungai Sarik memerlukan pertambahan pembangunan sarana dan prasarana,” ujar Zul Evi Astar yang dikenal dengan seri catatan di facebooknya berjudul Mendekatkan Telinga ke Bibir Masyarakat (MTBM), Jumat 3/8 siang.

Nagari Sarik, kata Zul Evi Astar dalam rangkaian katanya mengatakan, Sarik  ini merupakan pintu gerbang Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Bengkulu, jarak nagari ini hanya satu KM dari wilayah perbatasan Bengkulu.

“Melihat begitu strategisnya letak geografis Nagari Sarik ini, maka nagari ini perlu mendapat perhatian dari berbagai tingkatan pemerintahan di Provinsi Sumatera Barat, khususnya masalah transportasi lokal antar penduduk setempat dengan masyarakat luar nagari di sekitarnya,”ujar Zul Evi Astar.

“Siang ini, kami disambut tokoh tokoh masyarakat serta Bundo Kanduang beserta ratusan penduduk ke nagarian Sungai Sarik Silaut dengan suka cita.
Ini dapat terlihat dari acara penyambutan yang diberikan, seperti kesenian anak nagari Kuda Lumping Buto Campur Sari, khas Banyuwangi dan alunan Gamelan yang dimainkan oleh masyarakat Sungai Sarik Silaut,”ujarnya sambil menutup dengan salam hangat Zul Evi Astar yakni ‘DAERAH KUAT – NEGARA HEBAT’ (rilis: mediaoficcer-zea)