2019 Mesti jadi Momentum Kebangkitan untuk Kesinambungan Pembangunan Nasional

oleh -645 views
oleh
645 views
Tokoh Pemilu Sumbar dan Ketua Presedium JaDi Sumbar jadi pemateri Sinergsitas Peranan Pemuda dalam Pembangunan Provinsi Sumbar, Senin 4/2 di Padang (foto:own)

Padang,—Pemikiran pemuda penting disinergisitaskan untuk pembangunan sehingga pembangunan itu punya karakteristik tersendiri.

“NKRI sudah final, selagi masih tercantum dalam UUD NRI 1945, empat kali amandemen UUD 1945, NKRI tidak boleh diutak-atik itu komitmen bangsa pasca reformasi 1998 lalu,”ujar tokoh demokrasi sekaligus Ketua Presedium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi) Sunbar Mufti Syarfie, Senin 4/2 saat menjadi pembicara sinergistas peranan pemuda di Hotel Kryad Bumi Minang Padang.

Terkait agenda demokrasi pada tahun politik saat ini, menurut Mufti Pemilu adalah median untuk memilih pemimpin.

“Untuk lahirkan pemimpin yang paham.demokrasi dan ini menjamin makin kuatnya bingkai NKRI sebagai komitmen bangsa kita,”ujarnya.

Dan pemuda menjadi potensi pemilih besar dimiliki Indonesia menjadi penentu masa depan bangsa.

“Pemilih pemula harus ambil bagian dalam memilih ke TPS (tempat pemungutan suara), jangan enggan ke TPS, karena nasib bangsa kedepan ada dicoblosan anak muda di TPS itu,”ujarnya.

Faktanya kata Mufti, 1999 menjaid angka paling tinggi partisipasi, sebagai ephoria reformasi, setelah itu terjadi fluktuasi, 2004  84 persen, 2009 71 persen dan 2014 73 persen.

“Tidak ada alasan lain kalau Pemilu tonggak pembangunan nasional, Pemilu 2019 mesti jadi momentum kebangkitan sadar demokrasi,”ujar Mufti. (own)