Politeknik ATI Padang Gelar Pelatihan Produksi VCO di Surantih

oleh -397 views
oleh
397 views
Politeknik ATI gelar pelatohan VCO di Surantih Pesisir Selatan diantusiasi kaum. emak-emak di Jorong Sungai Sirah, Sabtu 11/9-2021. (dok)

Painan, —Politeknik ATI Padang melakukan pelatihan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) di Desa Sungai Sirah, Nagari Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan.

Surantih ini daerah di Pesisir Selatan yang memiliki banyak sumberdaya pangan termasuk kelapa. Selama ini produksi kelapa Surantih belum banyak dijual menjadi produk olahan.

“Hadir Politeknik ATIP di Surantih ini dalam rangka pelaksanaan satu dari tiga Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian masyarakat.” ujar Ketua Program Pengabdian Masyarakat Politeknik ATIP Harmiwati NH.,ST.MT. Sabtu 11/9-2021.

Harmiwati mengatakan tujuan pengabdian masyarakat di Surantih dengan menggelar pelatihan VCO adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

“Masyarakat nagari atau pedesaan cukup merasakan dampak pandemi covid-19 hampir dua tahun menerpa dunia,”ujar Harmiwati.

Pelatihan kepada. masyarakat tak hanya bagaimana cara memproduksi VCO, tapi juga mencakup cara bioproses, beserta pengemasan dan pemasarannya.
Harmiwati N.H., ST., MT. yang turun langsung pada kegiatan pelatihan itu, juga memastikan bahwa acara ini dapat terlaksana dengan baik dan implementasi teknologi bioproses tepat guna dapat diserap dengan mudah.

Wali Nagari Surantih, Amsuardi, terlibat aktif di acara pengabdian masyarakat Politeknik ATIP dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan pelatihan ini.

“Adanya pelatihan ini saya dan perangkat nagari di sini sangat terbantu sekali. Apalagi peserta pelatihan banyak ibu-ibu di Desa Sungai Sirah tentu bisa menambah tambahan pendapatan dengan menjual produk VCO buatan sendiri,” ujar Amsuardi.

Sementara Kepala Jorong Jon Lismen, sekaligus koordinator lapangan program pelatihan VCO Politeknik ATI mengatakan pelaksaan program ini sangat diantusiasi warga dan mereka berpartisipasi aktif dalam kelancaran program.

“Begitu pun kaum emak-emak sebagai peserta, mereka antusias dalam pelatihan dan diskusi yang dilaksanakan. Pemasaran cukup menjadi kendala karena lokasi desa mereka yang cukup jauh dari pusat kota Padang. Tetapi dengan adanya pilihan pemasaran secara online, maka besar harapan mereka agar penyerapan produk tidak hanya dari daerah Padang atau Sumatera Barat, tetapi juga dari seluruh daerah lain di Indonesia,”ujar Jon Lismen.

Pelatihan Politeknik ATIP di Surantih selain memberikan pelatihan bioproses VCO, tim pelatihan juga membimbing para peserta tentang bagaimana cara mengemas produk dengan baik agar dapat menjaga kualitas produk.

“Dan juga di masa serba e-digital ini, pelatihan bagaimana trik dan teknik pemasaran secara online melalui e-commerce seperti tokopedia dan shopee yang memiliki jutaan pelanggan dengan pomosi penjualan yang beragam,” ujar Harmiwati. (rls/own) @