Media, menurut Novrianto, dapat memperluas penyampaian informasi kepada publik, termasuk dalam mendukung pariwisata sebagai sektor unggulan Sumatera Barat.
Dengan adanya media, komunikasi pembangunan dan promosi destinasi wisata dapat berjalan optimal dan memberikan dampak yang positif bagi daerah.
Kegiatan workshop tersebut dibuka oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat, Mursalim.
Dalam sambutannya, Mursalim mengajak para jurnalis untuk berperan aktif dalam mempromosikan pariwisata Sumbar.
"Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan. Peran jurnalis sangat penting untuk menginformasikan dan mempromosikan potensi destinasi wisata daerah," ujarnya.
Mursalim mencontohkan kesuksesan Bali sebagai provinsi yang telah berhasil menjadikan pariwisata sebagai pilar utama ekonomi.
"Bisnis pariwisata menyumbang sekitar 80% ekonomi Bali, dengan kontribusi 61% terhadap PDB regional Bali. Pada Maret 2024 saja, tercatat 1,34 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Bali."Menurutnya, kondisi ini terjadi berkat peran media yang secara konsisten memberitakan dan mempromosikan pariwisata.
Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan pemberitaan positif dan konten menarik, Sumatera Barat juga dapat menempuh jalur serupa.
"Jika kita bisa meningkatkan kualitas pemberitaan tentang wisata Sumatera Barat, kontribusi sektor ini terhadap PAD melalui pajak hotel, restoran, dan jasa lainnya pasti akan terlihat," jelas Mursalim.
Editor : Redaksi