Padang, - Dosen Departemen Akuntansi sekaligus Kepala Labor GIBEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Padang (FEB UNP), Erly Mulyani, SE, M.Si, Ak, CA, tampil sebagai narasumber dalam Talkshow Sumbar Creative Economy Festival (SCF) 2025.
Acara ini menghadirkan Ketua BKOW Sumbar Dianita Maulin Vasko (istri Wakil Gubernur Sumbar) dan Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar Dandy Indarto Seno sebagai pembicara pendamping.
Bank Indonesia Perwakilan Sumbar bekerja sama dengan Pemprov Sumbar, pemerintah kabupaten/kota, dan perbankan menggelar SCF 2025 di The ZHM Premier Hotel Padang selama tiga hari, 12–14 September 2025.
Di hadapan lebih dari seratus peserta yang terdiri dari pelaku usaha, ibu rumah tangga, dan mahasiswa, Erly mengajak masyarakat melek teknologi, terutama dalam mengelola keuangan.
“Sekarang semuanya serba digital. Dengan keuangan digital, pembayaran bisa dilakukan lebih cepat, mudah, dan aman,” kata Erly.
Ia menekankan pentingnya pemisahan keuangan usaha dan keuangan pribadi bagi pelaku UMKM. Menurutnya, langkah ini akan memudahkan pencatatan arus kas, laba rugi, dan pengembangan usaha.“Cukup dengan satu ponsel, pelaku usaha bisa menerima pembayaran lewat QRIS tanpa repot membawa kartu atau uang tunai. Ini memudahkan pencatatan dan mengurangi risiko salah kelola,” tambahnya.
Erly juga mengimbau ibu rumah tangga untuk bijak berinvestasi dan menabung untuk masa depan, seperti biaya sekolah anak atau dana darurat.
“Pelajari instrumen investasi dengan baik. Jangan tergiur iming-iming keuntungan besar, karena risiko juga besar. Pilih lembaga investasi resmi yang diawasi negara agar terhindar dari penipuan,” ujarnya.
Deputi BI Sumbar, Dandy Indarto Seno, menegaskan bahwa QRIS merupakan kanal pembayaran non tunai yang terintegrasi untuk semua bank.
Editor : Redaksi