Baleg DPR RI sosialisasikan Prolegnas, Nanda Satria Minta Kuota 30 persen Untuk UMKM Lokal Pada RUU Pengaturan Pasar Ritel Modern

Baleg DPR RI sosialisasikan Prolegnas, Nanda Satria Minta Kuota 30 persen Untuk UMKM Lokal Pada RUU Pengaturan Pasar Ritel Modern
Baleg DPR RI sosialisasikan Prolegnas, Nanda Satria Minta Kuota 30 persen Untuk UMKM Lokal Pada RUU Pengaturan Pasar Ritel Modern

PADANG,-Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Nanda Satria mengikuti agenda kunjungan kerja (Kunker) Badan Legislasi (Baleg) DPR RI untuk mensosialisasikan Program Legislasi Nasional (Prolegnas) RUU Tahun 2025-2029 dan Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2024,Jumat (20/12/2024) di Auditorium Istana Gubernur bersama Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.

Dalam kesempatan tersebut, Nanda Satria menyuarakan permintaan untuk dimasukanya muatan kuota 30 persen UMKM lokal pada RUU Pengaturan Pasar Ritel Modern.

"Dalam RUU Pengaturan Pasar Ritel Modern, kita meminta adanya kuota 30 persen untuk produk UMKM lokal yang terpajang. Pemerintah tidak hanya mengakselerasi kesiapan, tapi juga membuka peluang UMKM lokal bisa sejajar dengan produk multinasional," katanya

Nanda mengatakan, UMKM merupakan poros penggerak perekonomian masyarakat, salah satu upaya untuk memajukan sektor tersebut adalah bekerjasama dengan ritel modern untuk memperluas pangsa pasar dan bisa bersaing dengan dengan produk lainya.

Dia menyebut ketika RUU Pengaturan Pasar Ritel Modern diberlakukan, maka produk UMKM lokal sebanyak 30 persen akan terpajang pada pasar ritel modern terutama di area Minimarket atau Supermarket seperti Indomaret, Alfamart, Circle K, Lawson, Carrefour, Hypermart dan lain-lain. Nantinya produk UMKM lokal akan bersaing dengan produk perusahaan multi nasional seperti Unilever atau yang lainya. Bahkan di Sumatera Barat sendiri walaupun merk besar Pasar Ritel Modern terbatas, tapi Pasar Ritel Modern merk lokal pun masih didominasi produk-produk dari luar.

Dia menyampaikan, dengan adanya sosialisasi Baleg DPR RI merupakan kesempatan strategis untuk menyuarakan kebutuhan daerah. Diharapkan semua yang disampaikan termasuk untuk penyusunan RUU Pengaturan Pasar Ritel Modern, bisa diakomodir pada rapat-rapat resmi Baleg DPR RI.

Di sisi lain Nanda juga menyuarakan tentang RUU Perlindungan dan Kesehatan Guru masuk dalam program legislasi prioritas, menurutnya guru merupakan instrumen penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa depan.

Kunker Baleg DPR RI menjadi momentum penting untuk menguatkan sinergi DPR RI dan DPRD Sumbar. Dengan adanya dukungan konkret dari unsur legislatif pusat, diharapkan persoalan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi guru dapat segera terselesaikan.

" Tetunya dengan memprioritaskan penyelesaian RUU Perlindungan dan Kesehatan Guru," katanya.

Rombongan Baleg DPR RI dipimpin oleh Mulyadi, yang didampingi oleh anggota DPR lainnya seperti Darmadi Suryanto (PDIP), Zigo Rolanda (Golkar), Lisda Hendrajoni (NasDem), Cindy Monica Salsabila Setiawan (NasDem), dan Gamal M. Yomed (PKS). Selain itu, hadir pula Agus Budi dari Sekretariat DPR RI beserta tim ahli, serta jajaran Forkopimda Sumbar.

Editor : Redaksi
Banner SolselBanner Solok Selatan 2Banner - Solok Selatan 3
Bagikan

Berita Terkait
Terkini