Pasaman Barat, - Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Pasaman Barat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pasaman Barat pada Kamis (7/5/2025).
Aksi ini bertujuan untuk menuntut Kejari segera menyelesaikan sejumlah kasus korupsi yang hingga kini dianggap jalan di tempat dan belum ditindaklanjuti secara serius.
Secara rinci, para mahasiswa menyampaikan tiga tuntutan utama dalam unjuk rasa tersebut.
Pertama, mereka menuntut agar Kejari segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang telah lama bergulir.
Kedua, mereka meminta agar proses penyidikan dipercepat dan tidak terus berlarut tanpa kepastian hukum.
Ketiga, mahasiswa mendesak agar Kepala Kejari mundur dari jabatannya jika terbukti tidak mampu menyelesaikan tanggung jawab dalam memberantas korupsi di wilayah hukum Pasaman Barat.Koordinator aksi, Ridho, dalam orasinya menegaskan bahwa situasi hukum di Kabupaten Pasaman Barat sedang tidak baik. Ia menyebutkan bahwa banyak kasus korupsi yang terus menumpuk, namun hingga kini belum ada tindakan nyata.
“Kami mendesak agar Kejari segera menetapkan tersangka. Jika tidak mampu menuntaskan kasus, lebih baik mundur,” ujar Ridho dengan lantang di hadapan massa aksi.
Adapun beberapa proyek bermasalah yang menjadi sorotan dalam aksi tersebut meliputi pembangunan RSUD Jambak, RS Pratama Ujunggading, Aula Dinas Pendidikan, pengelolaan Tanah Kas Desa (TKD), pembangunan Stadion GOR, serta proyek irigasi Talu.
Proyek-proyek ini diduga kuat mengandung unsur penyimpangan anggaran yang merugikan keuangan daerah.
Editor : Redaksi