Saat menyalami tamu undangan usai wisuda, wajahnya berseri-seri. Senyum bangga tak bisa disembunyikan, seakan berkata bahwa perjuangan panjangnya tidak sia-sia.
"Alhamdulillah, saya bahagia. Inilah doa saya sejak dulu, agar anak-anak tidak ikut jalan gelap yang pernah saya jalani,” ucapnya.
Kisah Rul Gabod menjadi bukti nyata bahwa masa lalu bukanlah penentu masa depan. Latar belakang kelam tak lantas menutup jalan untuk membangun masa depan yang lebih terang.
Kini, di usia yang kian senja, ia memilih menikmati hari dengan tenang, sambil sesekali berbagi cerita kepada siapa saja yang ingin mendengar, bahwa cinta seorang ayah, meski datang dari sosok yang pernah tersesat, bisa melahirkan generasi baru yang berpendidikan. (***) Editor : Redaksi