Solok Selatan, - Malam itu, sekitar pukul 00.00 WIB, suasana hangat di sebuah warung kopi pinggiran Sungai Batang Bangko, dekat Jembatan Kuning, mendadak berubah panik. Warga yang tengah asyik bercanda, main kartu kuning (koa) dikejutkan oleh suara rem motor yang mendadak berhenti di depan warung.
Seorang wanita paruh baya tergopoh masuk, wajahnya pucat, napas tersengal.
“Pak... tolong saya... teman saya pingsan di sana, mohon bantu bawa ke rumah sakit,” katanya terbata dengan suara bergetar, pada Sabtu malam (8/11/2025).
Warga yang semula larut dalam canda tawa sontak terdiam. Pemilik warung pun ikut terkejut.
“Ada apa ya,, Kok jam segini masih berada di sana,,? ucapnya heran.
Rasa cemas bercampur penasaran membuat beberapa warga langsung bergegas menuju Tempat Kejadian Peristiwa (TKP).“Di bawah sinar lampu motor, kami lihat seorang lelaki terbaring di tengah jalan, tubuhnya lemas dan tak bergerak. Suasana mendadak hening, kami coba beri pertolongan seadanya," ujar Raflis, salah satu warga yang berada di lokasi.
Tanpa menunggu lama, warga segera menghubungi pihak RSUD Solok Selatan melalui pesan WhatsApp. Tak lama kemudian, ambulans datang menjemput korban, ditemani oleh wanita paruh baya bernama Emi, yang diketahui sebagai calon istrinya.
Menurut penuturan Emi, malam itu mereka sebenarnya hanya ingin berbincang ringan di pinggiran Sungai Batang Bangko.
“Saya sempat menolak diajak ke tempat yang sepi, tapi karena dia terus membujuk, akhirnya saya ikut juga. Kami baru duduk sebentar, tiba-tiba dia jatuh dan tak sadarkan diri. Saya panik, langsung lari cari bantuan,” terang Emi dengan suara lirih kepada warga.
Editor : Redaksi
