Padang, - Di tengah peringatan Hari Pahlawan, yang setiap tahunnya menjadi momentum untuk mengenang jasa para pejuang kemerdekaan, bangsa Indonesia juga wajib menghormati mereka yang berjuang melalui jalur tanpa senjata: yaitu para pendidik.
Sosok seperti Prof. Dr. Neviyarni S. M.S., Kons., yang baru saja mengakhiri masa purna tugasnya sebagai Guru Besar di Universitas Negeri Padang (UNP), adalah representasi nyata dari pahlawan tanpa tanda jasa yang mendedikasikan hidupnya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Perjuangan di Medan Ilmu Pengetahuan
Selama puluhan tahun mengabdi di UNP, Prof. Dr. Neviyarni, yang lahir di Bukittinggi pada 09 November 1955, menjadikan ilmu Bimbingan dan Konseling (BK) sebagai medan juangnya.
Sebagai Guru Besar dengan pangkat Pembina Utama (IV/e), beliau tidak hanya mengajar, tetapi juga membentuk karakter dan mental generasi penerus bangsa.
Perjuangan beliau terangkum dalam dedikasi tridharma perguruan tinggi:
1. Melahirkan Generasi Berilmu
Jika para pahlawan kemerdekaan mempersiapkan fisik pemuda, Prof. Neviyarni mempersiapkan mental dan keilmuan mereka. Keberhasilannya meluluskan 27 mahasiswa S1, 57 mahasiswa S2, dan 4 mahasiswa S3 sejak tahun 2016 adalah bukti nyata kontribusi beliau dalam menyiapkan SDM unggul untuk pembangunan bangsa. Beliau membekali mahasiswa dengan ilmu vital seperti Manajemen BK, Konseling Kelompok, dan Psikologi Pendidikan.
2. Karya Inovatif sebagai Senjata Intelektual
Dedikasi beliau dalam penelitian adalah sebuah komitmen untuk memastikan sistem pendidikan Indonesia terus maju. Karya-karya penelitiannya fokus pada inovasi layanan BK, termasuk:
- Pengembangan Modul Layanan Informasi Daring untuk Meningkatkan Resiliensi Diri Peserta Didik Dampak Covid-19 (2021), menunjukkan respons cepat terhadap tantangan zaman.- Model Layanan Informasi dengan Pendekatan SCL (2018).
- Publikasi di jurnal internasional mengenai pengembangan model konseling, seperti Development of group counseling model with trait and factor approach to increase maturity of students career choices.
Editor : Redaksi