Besok Demo, Sopir Angkot Padang Mulai Panik Hadapi Serangan Transportasi Online

oleh -2,724 views
oleh
2,724 views
Besok angkutan kota Padang kembali turun aksi mencoba hempang maraknya serangan transportasi online di Padang. (foto: google-infosumbar)
Besok angkutan kota Padang kembali turun aksi mencoba hempang maraknya serangan transportasi online di Padang. (foto: google-infosumbar)

Padang,—Pengemudi angkutan daring (online) di Padang heran rencana aksi demo yang akan dilakukan sopir angkutan umum di Padang, besok.

“Jangan kalap ini semata kesempatan berusaha, konsumen kita berbeda. Lagi pula tidak ada undang-undang yang melarang warga negara berusaha secara halal,”ujar Andi seorang  sopir kendaraan berbasis online di Padang, Selasa (19/9).

Rencananya besok Rabu akan ada demo menantang angkutan daring. Jika terlaksana maka ini yang kedua.

Gelombang selera konsumen di Indonesia saat ini cenderung memakai jasa angkutan daring akibat revolusi teknologi.

“Kita bisa dijemput ke rumah diantar ke kantor,  kalau dengan angkot takkan bisa begitu,”ungkap Rahyu seorang konsumen angkutan daring di Padang yang merasa dimudahjan mengunakan jasa angkutan berbasis internet tersebut.

Menurut dia Angkot yang ada sekarang membunuh bemo secara kejam. Orang bemo tak ada demo. Membantai bendi dengan beringas, kusir tak marah.

“Dunia berputar, jangan sensilah kenapa hal-hal yang disukai konsumen secara tidak melanggar hukum lantas dimusuhi?” sorak Wati konsumen lain heran.

Pemerintah kota juga banci tidak tegas.
“Ini kota yang kalap sebaiknya aksi demo tak berdasar jangan ditanggapi.” Sebut warga kota lainnya

Dari pantauan jurnalis di lapangan lara sopir angkot akan demo besok, informasinya pun sudah menjalar diberbagai grouo whatshap mesenger wartawan.

Seperti informasi Informasi Kepala Kesbangpol mengatakan rencana aksi unjuk rasa pengusaha dan sopir Angkot Kota Padang.

Aksi akan dilaksanakan Rabu 20 September 2017 pukul 09.00 Wib di kantor Walikota Padang atau ke kantor Gubernur Sumbar.

Senada infonya diperoleh dari Koordinator Angkot trayek Siteba yang tergabung dalam Koperasi Kapan Dua Ribu tentang pemberitahuan aksi unjuk rasa dari para Pengusaha dan Sopir Angkot di Kota Padang. Jumlah peserta lebih kurang 500 orang.

Aksi tersebut sehubungan dengan semakin maraknya beroperasi angkutan berbasis Online di Kota Padang.(Gojek, go-car dan Uber) dengan waktu yang sama disampaikan Kepala Kesbangpol di atas.

Aksi ini kaabrnya juga dipicu opernyataan anggota  DPRD Kota Padang yang menyatakan bahwa Angkutan Online illegal, sebagaimana disampaikan pada waktu pertemuan antara perwakilan angkot dgn Ketua DPRD Kota Padang pd hari Senin tgl 28 Agustus 2017 lalu.

Termasuk membuat sopir Angkot turun aksi lagi adalah penutupan kantor Gojek di Bukittinggi sebagai hasil dari unjuk rasa sopir angkot di Bukittinggi beberapa hari lalu.(wandi)