Cita-cita Febby Dt Bangso Kesampaian, BUMNag Pakandangan jadi Contoh Nasional

oleh -828 views
oleh
828 views
Dua orang dekat Mendes PDTT, kiri Staf Khusus H Febby Dt Bangso dan Stah Ahli Ratna Dewi mencicipi hidangan tradisionil saat meninjau BUMNag percontohan nasional, Pakandangan Emas Padang Pariaman, Kamis 19/7 kemarin. (foto: dok)

Padang Pariaman,–Staf Khusus Mendesa PDTT Febby H Dt Bangso belum lama ini bercita-cita jadikan BUMNag di Sumbar percontohan nasional.

Bahkan untuk mewujudkan itu awal pekan kemarin Kemendes PDTT gelar Bimtek jadikan BUMNag di Sumbar percontohan nasional di Kota Bukittinggi.

Allhamdulillah, Kamis 19/7 kemarin cita-cita Febby yang kebetulan Ketua DPW PKB Sumbar kesampaian.

Adalah BUMNag Pakandangan Emas milik Nagari Pakandangan Kabupaten Padang Pariaman meujudkan cita-cita Ketua Forum BUMDES Indonesia itu jadi nyata.

“Feeling saya terbukti, karena soal inovasi dan entrepreniur orang Sumbar jangan disangsikan, kalau serius percontohan nasional itu bisa diperoleh,”ujar Febby Dt Bangso dihubungi Jumat 20/7 siang tadi.

BUMNag Pakandangan Emas sudah memperlihatkan hasil nyata. Ini bukan hal yang biasa lagi.

“Tapi bisnis model BUMNag diterapkan Pakadangan Emas ini bisa menjadi contoh bagi BUMNag lain di Sumbar atau BUMDes lain di Indonesia,”ujar  Staf Ahli Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal serta Transmigrasi (Kemendes PDTT) Bidang Pengembangan Ekonomi Lokal Ratna Dewi Andriati, saat meninjau BUMNag Pakandangan Emas  Kamis (19/7) kemarin.

Hebatnya lagi, apresiasi Ratna Dewi Andriati disampaikannya dihadapan 26 orang Kepala Dinas PMD dari daerah tertinggal di Indonesia, ketika para kepala dinas tersebut datang mengunjungi BUMNag Pakandangan Emas.

Kehadiran para kepala dinas itu untuk melihat langsung dan kemudian belajar bagaimana mengelola usaha sekaligus memenej lingkungan.

Ratna memgatakan BUMNag Pakandangan Emas tidak hanya berorientasi pada mengejar keuntungan ekonomi semata, yang dinikmati kalangan masyarakat berkelas saja.

“Tapi, juga memikirkan dampak sosial kepada masyarakat. Ini sangat baik ya. Selama ini kebanyakan orang sejahtera hanya yang kaya-kaya saja. Tapi BUMNag ini mengajak masyarakat lapisan bawah. Jika selama ini mereka menganggur bukan karena masyarakat tidak bisa, namun karena memang tidak memiliki modal. Prospeknya sangat baik, diharapkan hasilnya nanti masyarakat dapat mandiri,”ujar Ratna.

Staf Ahli Mendes PDTT ini mengaku kagum terhadap langkah BUMNag Pakandangan Emas.

“Semua yang dilakukan sangat luar biasa, terutama bisa mengelola lahan tidur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah bawah,”ujarnya.

Kekaguman terhadap terobosan yang dilakukan BUMNag Pakandangan Emas, diakui sejumlah rombongan.

Kepala Bidang Usaha Ekonomi DPMPD dan Dukcapil, Provinsi NTB Rizal mengatakan, terobosan yang dilakukan memiliki prospek yang menjanjikan.

“Cukup bagus. Walau usianya masih muda, namun sudah memberikan prospek yang menjanjikan. Kita berharap BUMNag ini memberikan kekuatan ekonomi lokal, benar benar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai intinya,” ujar Rizal.

Kehadiran kunjungan tersebut, membuat Ketua Forum BUMDes Indonesia H. Febby Datuk Bangso terharu.

Pasanya, kerja keras, kegigihan serta keseriusan yang dilakukannya beserta pengelola Bumnag Pakandangan Emas dan lingkungan  menampakkan hasil.

“Profitnya belum besar, tapi sosial benefit sangat luar biasa. Kita harus mensuport bersama-sama,”ujar tokoh muda, Sumatera Barat ini.

Hebatnya, Produktifkan Lahan Tidur

Febby, mengatakan BUMNag Pakandangan Emas bisa memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif dengan menanam jagung.

Selain itu BUMNag tersebut juga bekerjasama dengan salah satu pesantren dengan Simpanan Bajapuik, dan ada juga tabungan nikah serta tabungan ziarah.

“Dan ini benar-benar contoh. BUMNag ini perlu di blow-up, dirintis sebagai  percontohan, harus di create. Kawan-kawan media berkepentingan juga untuk membesarkan ini, kalau tidak, ini begini terus,” ujar Febby.

Terkait kedatangan 26 kepala dinas PMD seluruh Indonesia sambung Febby, juga dalam rangka sosialisasi PT Mitra BUMDes Nusantara kerjasama dengan Dirjen PDTT. Selain itu salah satu semangat menjadikan BUMNag di Sumbar sebagai percontohan nasional.

“Ada 26 kepala dinas PMD dari kabupaten tertinggal di seluruh Indonesia, ada yang dari Kalimantan Timur, Kalimantas Tengah, Aceh, NTB, Nias, Sulawesi Tengah,”ujar Febby.

“Tentu saja kedatangan dari banyak kabupaten kemari ini membuat spirit baru bagi pengelolaan BUMNag kemudian stakeholder yang lain yang berkepentingan, apakah itu Pemda, Kemendes supaya ini menjadi model yang benar-benar bisa terekpos dengan baik,”ujar Febby.

Febby memberikan gambaran, bagaimana nantinya 26 kabupten itu setelah datang dan melihat BUMNag Pakandangan Emas, kemudian bercerita kepada masyarakat di daerahnya bahwa di Sumbar sudah ada BUMNag percontohan.

“Coba bayangkan ini, 26 kabupaten datang, kepala dinasnya nanti dia akan bercerita di daerahnya, wah itu di Sumbar sudah ada Bumnang percontohan. Ini yang kita harapkan,” ujarnya.(wanteha/rilis)