Edriana Bersinergi dengan Mufidah Jusuf Kalla Kembangkan UMKM

oleh -636 views
oleh
636 views
Mantan Jubir Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta, Edriana, SH, MA bersama Ibu-ibu Indo Jalito Peduli bersilahturahmi dengan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Selasa 10/12 (foto: dok)

Jakarta,—Mantan Juru Bicara (Jubir) Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta, Edriana, SH, MA yang disebut peremuan satu-satunya bidik Cagub Sumbar, Selasa 10/12 kunjungi Mufidah Jusuf Kalla.

Edriana tidak sendiri tapi tokoh aktifis kesetaraan gender nasional ini datang ke rumah Mufidah Jusuf Kalla  bersama Ibu-ibu Indo Jalito Peduli, sebuah yang Komunitas Perantau Perempuan Minang yang konsen bangun Sumbar.

Edriana bersama Ibu-ibu IJP berdialog tentang pengembangan UMKM di Ranah Minang.

“Ibu Mufidah sangat perhatian dan peduli dengan pengembangan pengrajin tenun songket Pandai Sikek dan songket Lintau, saya bersamma-sama ibu-ibu IJP siap bersinergis untuk majunha UMKM di Ranah Minang,” ujar Edriana.

Satu dari banyak kepedulian Mufidah kata Edriana dibuktikan dengan telah didirikannya sekolah tenun songket di Lintau yang mendidik kaum perempuan untuk melestarikan dan mengembangkan tenunan songket.

Diskusi berlangsung hangat, karena selain pengembangan penenunan songket juga dibahas agar peserta pengrajin tenun songket di sekolah tersebut juga diberi pelatihan pengelolaan keuangan serta pemasaran.

“Kita berharap agar peserta didik, anak-anak muda, selain mau belajar menenun agar terjadi regenerasi dari penenun Songket, juga mereka mendapat materi pelatihan pengelolaan keuangan dan pemasaran. Saat ini para pengrajin tersebut terkendala dalam hal modal,” ungkap Edriana dengan penuh semangat.

Edriana bersama ibu-ibu bundokanduang tergang dalam Indo Jalito Peduli. (foto: dok)

 

Edriana mendorong bagaimana agar pemerintah daerah terlibat dalam membantu permodalan dan pemasarannya. Pemerintah daerah juga diminta agar bisa membantu pengrajin untuk membangun kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar dalam hal pemasarannya serta membuka jalur agar mereka dapat mengakses bantuan permodalan dari kementrian UMKM.

“Selain bantuan permodalan dan pemasaran, juga perlu adanya pendirian koperasi-koperasi bagi para penenun Songket,” ujar Edriana.

Tidak dipungkiri, Edriana selama ini dikenal kepeduliannya agar perempuan Minang mandiri secara ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dalam berbagai kesempatan bicara di berbagai forum, Edriana selalu memotivasi perempuan Minang untuk produktif secara ekonomi.

Di Minangkabau, perempuan Minang dikenal sebagai perempuan yang aktif. Mungkin pada zaman dahulu, perempuan yang aktif kegiatannya hanya berkisar pada kerumahtanggaan, tapi pada saat sekarang tentu hal itu dapat dialihkan pada kegiatan untuk memajukan kehidupan.

Tak jarang saat ini kata Edriana, banyak ditemukan perempuan yang berhasil menggerakkan perekonomian dalam berbagai bidang.

“Perempuan Minang yang aktif diharapkan bisa melakukan aktivitas-aktivitas ekonomi yang bisa menambah penghasilan untuk keluarganya, terutama perempuan yang hidup dengan ekonomi terbatas tentu hal itu akan memaksanya untuk ikut andil dalam mencari penghasilan demi anak-anaknya,” ungkap Edriana.

Perempuan Minang menurutnya, memiliki potensi untuk melakukan berbagai kegiatan produktif yang menghasilkan dan dapat membantu ekonomi keluarga, dan lebih luas lagi ekonomi nasional.

“Apalagi potensi tersebut menyebar di berbagai bidang maupun sektor. Dengan potensi tersebut perempuan potensial berperan aktif dalam proses recovery ekonomi yang masih diselimuti berbagai permasalahan, untuk itu potensi perempuan perlu ditingkatkan,”ujar Edriana saat ini intensif berkomunikasi dengan partai politik di Sumbar dalam rangka maju Cagub Sumbar 2020.