Padang,—Aditia Warman, Alumni FHUA 1986, sehari-hari berdinas sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bangka Belitung (Babel) sejak 2014 dipercaya menjadi Ketua Umum DPP IKA FHUA.
Menjelang akhir masa jabatan sebagai Ketua Umum DPP Ikatan Alumni Fakultas Hukum Unand (IKA FHUA) Padang, Aditia Warman persembahkan Sekretariat DPP IKA Unand Padang, bangunannya sederhana tapi representatif di atas tanah kontrak lima tahun.
Tak ayal saat Halal bi Halal IKA FHUA, sekaligus peresmian Sekretariat DPP IKA FHUA, Sabtu 7/7 di Rimbo Kaluang GOR H Agus Salim, teriakan lanjutkan dua periode bergema dari 200-an alumni yang hadir.
“Lanjutkan dua periode ketua,”ujar para alumni FHUA yabg hadir saat Aditia Warman mengatakan periode ketuanya habis Juli 2018 ini.
Lecut tangan Kajati Babel ini memimpin IKA FHUA memang diakui, Aditia Warman mampu mensinergiskan alumni FHUA berbagai tahun tamat.
“Sekretariat ini harga diri kita sesama almamater di FHUA, sekretariat ini selain tempat ngumpul dan diskusi kawan-kawan alumni, juga menjadi wadah belajar bagi alumni FHUA muda,”ujar Aditia.
Tapi meski bangunan cukup minimalis dan representatif, Aditia sedikit terbebani, karena sekretariat itu berdiri di atas tanah ngontrak, Aditia mengajak alumni FHUA memikirkan bagaimana sekretariat itu permanen di atas tanah milik alumni FHUA, pemilik tanah ini mematok harga Rp 1 miliar.
“Saya optimis, saya dan pengurus lain di DPP IKA FHUA tidak akan dibiarkan bekerja sendiri memikirkan bagaimana mengumpulkan uang Rp 1 miliar ini oleh alumni hukum, dan lewat badoncek (mengumpulkan uang secara ramai-ramai), Insha Allah Sekretariat DPP IKA FHUA ini akan abadi dan permanen milik alumni,”ujar Adit biasa Kajato Babel ini dipanggil koleganya.
Tak berlangsung lama, elaborasi Aditia dengan pembawa acara Turi, dalam waktu sejam lebih, Badoncek mampu mengumpulkan uang untuk 150 meter persegi.
“Saya yakin alumni lain dengan lintas angkatan dan beragam profesi akan ikut serta melanjutkan Badoncek malam ini, target saya Juli 2019 uang sebesar Rp 1 Miliar terkumpul untuk membeli tanah ini,”ujarnya.
Di Sekretariat DPP IKA FHUA itu kedepan kata Aditia Warman selain menjadi kantor administrasi juga berdiri Law Firm.
“Law Firm ini menjadi tempat melatih alumni hukum yang baru tamat untuk belajar memperdalam ilmu litigasi dan legal drafting, untuk melatih mereka kami punya alumni yang mumpuni di bidang itu,”ujarnya.
Sementara tokoh panutan Alumni FHUA Halius Hosen mengaku terharu adanya Sekretariat DPP IKA FHUA.
“Terus terang ini cita-cita lama mewujudkan sekretariat representatif. Hari ini, Allhamdulillah terwujud meski berdiri di atas tanah kontrakan, saya yakin alumni FHUA di seluruh dunia tidak akan membiarkannya pindah ketika kontrakan habis. Sekretarkat ini harga diri kita semua, saya ikut 10 meter,”ujar Halius ditimpali Aditia Warman dengan menyumbang 15 meter.
Sedangkan Dekan FHUA Zainul Daulay mengakui eksistensi alumni FHUA yang selalu memberikan kontirbusi lebih buat almamaternya
“Termasuk memberi solusi terhadap tamatan baru FHUA Unand,
di era Ketum Aditia Warman muncul semangat untuk membimbing alumni yuniornya sungguh sebuah kerja mulia sulit ada alumni fakultas lain seperti ini. Selain itu juga Pak Aditia Warman mampu menyelesaikan persoalan alumni secara adat kampus merah nama keren FHUA,”ujar Daulay bersama wakil dekan FHUA ikut badoncek pembelian tanah.
Acara peresmian ditandai pengguntingan pita oleh Halius Hosen didampingi Zainul Daulay disaksikan Kajati Sumbar Priyanto, mantan Kajati Sumbar Wiliardi Darwis dan Ketua Alumni Pertanian (AFTA) Unand, Joni.(own).
