KPU Gelar Pendidikan Pemilih di Kampung Nelayan

oleh -474 views
oleh
474 views
Anggota KPU Sumbar Gebril Daulai berikan sosialisasi pendidikan pemilih di Pasia Nan Tigo, Sabtu 26/1 (foto: romelt)

Padang,—Satu suara adalah penting untuk kelangsungan Indonesia 5 tahun kedepan, tidak ada beda suara perempuan maupun laki-laki.

Pentingnya eksistensi perempuan membangun demokrasi elektoral yang sehat dan berkualitas. Karena menurut Komisioner KPU Sumbar Gebril Daulai pada dasarnya manusia baik laki-laki maupun perempuan punya hak yang sama dan setara dalam.

“Sama tidak ada beda antara permpuan dan laki-laki, suaranya pun dihitung satu,”ujar Gebril saat melakukan sosialisasi pendidikan pemilih perempuan bersama Komunitas Nurani Perempuan Women Crisis Centre di Pasia Nan Tigo Koto Tangah Padang, Sabtu 26/1 kemarin.

Gebril berbicara pendidikan Pemilu di depan 120 perempuan di kampung nelayan itu mengatakan kontribusi perempuan untuk mewujudkan partisipasi pemilih sebesar 77.5 persen menjadi signifikan. Dari sisi jumlah pemilih perempuan untuk wilayah Sumatera Barat lebih banyak di banding pemilih laki-laki.

“Pastikan terdaftar sebagai pemilih. Bagi masyarakat yang belum terdaftar masih bisa diberi kesempatan untuk masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK). Untuk pemilih yang belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)tetapi sudah memiliki KTP-el agar segera melapor ke PPS paling lambat 10 april 2019 dengan membawa bukti ontentik KTP-el “ujar Gebril.

Sementara itu, untuk proses pindah memilih Gebril mengatakan, dapat di urus di PPS atau KPU Kab/Kota asal atau di KPU Kab/Kota tujuan paling lambat 12 Maret 2019

“Data Pemilu 2014 suara tidak sah dalam pileg cukup tinggi mencapai 6.2 persen. Maka dari itu, perlu kecermatan dalam mencoblos agar suaranya absah. Surat suara yg besar dan huruf dengan ukuran nomor urut dan nama calon antara 10 sampai 12 pt membutuhkan kecermatan agar dalam waktu singkat pemilih dapat menemukan peserta pemilu dan atau kandidat yg akan dipilih. Dan menggunakan waktu secara efektif dan efisien saat berada berada dalam bilik suara,”katanya.

Gebril menambahkan, untuk mengenal lebih detail tentang peserta Pemilu visi misi dan programnya tentu pemilih harus proaktif mencari tahu dengan menggunakan berbagai media yang tersedia seperti pemberitaan di media massa, forum diskusi, mengunjungi alamat web peserta pemilu, berdialog dengan peserta lewat akun-akun medsos yg mereka miliki, mengikuti kegiatan kampanye yg digelar oleh peserta pemilu dan lain sebagainya.

“Demokrasi yang berkualitas dan berintegritas membutuhkan pemilih yang terinformasi dengan baik atau well informed,” tutup Gebril. (romelt)