KPU Teken Nota Kesepahaman dengan Tiga Lembaga Jelang Pendaftaran Bapaslon

oleh -558 views
oleh
558 views
Penandatanganan nota kesepahaman antara KPU penyelenggara Pilkada dengan tiga lembaga difasilitasi KPU Sumbar, Jumat 5/1 (foto: romel)
Penandatanganan nota kesepahaman antara KPU penyelenggara Pilkada dengan tiga lembaga difasilitasi KPU Sumbar, Jumat 5/1 (foto: romel)

Padang,— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat memfasilitasi empat KPU tingkat kota penyelenggara Pilkada (Padang, Sawahlunto, Pariaman, dan Padang Panjang) menandatanganan nota kesepaham dengan tiga lembaga.

Tiga lembaga itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) wilayah Sumatera Barat, teken nota kesepahaman jelang pendaftaran Bakal Pasangan Calob (Baspalon), Jumat (5/1/) di Aula KPU Sumbar.

Komisioner KPU Provisi Sumbar M Mufti Syarfie mengatakan, kegiatan ini adalah memfasilitasi pertemuan tiga komponen lembaga penilaian kesehatan para pasangan calon dengan masing-masing kota yang menggelar  Pilkada serentak tahun 2018.

“Jadi ada empat kota yang menggelar pilkada serentak di Sumbar yakni: Padang Panjang, Sawahlunto, Pariaman dan Kota Padang. Ini maksudnya memfasilitasi agar nanti ada kesamaan pola tarif atau pola pelayanan dan rumah sakit yang ditunjuk. Dan ini juga memudahkan koordinasi,” ujar Mufti.

Ia kemudian melanjutkan Kenapa kita perlu memfasilitasi ini? Karena kita perlu wanti-wanti. Sebab pemeriksaan kesehatan ini sangat menentukan syarat pasangan calon.

“Pemeriksaan kesehatan bagi bakal pasangan calon (Bapaslon) bisa membatalkannya, seandainya tidak sehat. Dan tidak boleh dilakukan pemeriksaan banding seandainya nanti ada yang protes. Kita menyerahkan full kewenangan ini kepada IDI untuk menentukan fasilitas pemeriksaan dan indikator penilaiannya,”ujar Mufti.

IDI akan bekerjasama dengan komponen lainnya, misal seperti BNN dan psikologi. KPU harapkan hasilnya tidak akan menimbulkan ruang untuk mempersoalkan.

“Semua biaya terhadap pemeriksaan tersebut ditanggung negara,”ujar Mufti

Sementara Ketua IDI Wilayah Sumbar, Pom Harry Satri mengatakan Pilkada serentak ini bisa sesuai dengan apa yang diamanahkan undang undang terutama berkaitan dengan kesehatan, tak hanya  fisik tapi juga mental.

“Kita ingin para calon bisa berkompetisi dalam keadaan sehat. Dalam hal ini, IDI menyiapkan tim ahli yang terdiri dari 17 dokter dari berbagai latar belakang keilmuan. Nanti tiap calon menjalani pemeriksaan di tempat dan sarana pemeriksaan yang telah dipilih, yakni RSUP M. Djamil Padang. dilakukan pemeriksaan fisik, laboratorium, penunjang khusus untuk hati, jantung dan lainnya. Termasuk psikiatri,”ujarnya. (romel)