Masyarakar Senang Kepayang tahu Masjidnya Dikunjungi Wagub Nasrul Abit

oleh -783 views
oleh
783 views
Wagub berkunjung ke Sangir buat warga senang kepayang, karena perdana pejabat provinsi berkunjung ke daerah mereia, Rabu 23/5 (foto: zahardi)

Solok Selatan,—Merindukan orang hebat apalagi pejabat bagi kampung di Sumbar adalah harga diri daerahnya.

Hal itu dirasakan jemaah Masjid Baitul Hikmah yang baru Rabu malam dikunjungi pejabat, tak tanggung-tagung pejabat yang datang Wagub Sumbar Nasrul Abit.

Masyarakat senang kepayang, apa yang dirasa pantas disuguhkan warga di sana menyambut hadirnya Nasrul Abit.

Tim Safari Ramadhan provinsi Sumatera Barat Wakil Gubernur Nasrul Abit dan rombongan mengunjungi Masjid Raya Baitul Hikmah Durian Tarung Nagari Lubuak Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Rabu 23/5.

Wagub Nasrul Abit menyampaikan pemerintah provinsi akan memberikan memperhatikan berbagai kegiatan pembangunan yang dilakukan di kabupaten Solok Selatan, infrastruktur jalan, bidang kesehatan, upaya penurunan angka kemiskinan dan lain-lain dalam rangka percepatan pembangunan agar Solok Selatan dapat keluar dari kategori daerah tertinggal.

“Dari data nasional saat ini kabupaten Solok Selatan berada pada posisi 35 besar dari 132 daerah tertinggal di Indonesia. Hampir semua daerah tertinggal saat ini berupaya bisa lepas dari kategori daerah tertinggal, jika Solok Selatan tidak berbuat banyak dalam kegiatan pembangunan rangking 35 bisa saja bergeser jatuh tidak masuk dalam 50 daerah yang keluar dari kategori daerah tertinggal pada tahun 2019,”ujar Nasruk Abit.

Dan jika terjadi tentu amat dsayangkan, karena potensi daerah Solok Selatan yang begitu besar tidak dapat lepas dari daerah tertinggal pada tahun 2019 merupakan sebuah harga diri daerah dalam 14 tahun pemekaran pemerintah Solok Selatan.

“Tak juga lepas dari label daerah tertinggal itu tanda masih lemahnya penyelenggaraan pemerintahan saat ini,”ujar Wagub Nasrul Abit.

Hadir dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Sumbar Irwan Afriadi, Asisten Pembangunan dan Kesra, Ir. Syafruddin, Kadis Perikanan Ir. Yosmeri, Kadis Kesehatan, dr. Merry, Bappeda, Biro Binamental, Biro Humas, Forkopimda dan beberapa Kepala OPD Pemkab Solok Selatan.

Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, turunnya Tim Safari Ramadhan keliling di 19 kab/ko Sumbar bertujuan untuk silaturrahmi dan bertatap muka dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah.

“Bupati Solok Selatan saat ini sedang berjuang keras melepaskan kabupaten Solok Selatan keluar dari kategori daerah tertinggal. Dari berbagai persoalan yang ada pembangunan infrastruktur jalan merupakan hal yang paling urgen dalam membuka akses daerah ini mudah dijangkau, sehingga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat akan cepat berubah untuk lebih baik,”ujarnya.

Pelaksanaan Tour De Singakarak (TDS) tahun TDS 2019, Kabupaten provinsi tetangga Kerinci minta masuk agenda gelaran TDS. Ini tentu akan mendorong percepatan pembangunan akses jalan di Solok Selatan.

“Kita juga telah meminta kajian akademik dari Unand membuka jalan Kambang -Muara Labuh dan kelihatannya peluang itu ada,”ujar Nasrul.

Dan satu membanggakan di Solok Selatan yakni Saribu Rumah Gadang. “Kita senang dan bangga, Saribu Rumah Gadang destinasi wisata Solok Selatan, mendapat respon yang baik dari pemerintah pusat, Presiden Joko Widodo pada tanggal 9 Febriari 2018 di Padang, telah menetapkan renovasi pembangunan kawasan Seribu Rumah Gadang dari desa terindah sedunia Pariangan menjadi prioritas pembangunan nasional,”ujar mantan Bupati Pessel dua periode ini.

Anggota DPRD Sumbar Irwan Afriadi, mengatakan tiap tahun perjuangan anggaran provinsi untuk jalan Padang Aro di Solsel . Pada rapat dengan Menko Maritim, diusulkan anggaran jalan simpang pai-pai Rp 300 Miliar dan tambahan pembangunan Jalan Padang Aro Rp.170 milirlar .

“Sementara ruas jalan Surian – Batas Kerinci Rp.74 miliar sedang tender,”ujar Irwan.

Sambutan Wakil Bupati diwakili Asisten Pembangunan Ir. H. Rahman MM, isu nasional tentang terorisme, alhamdulillah tidak ada gejolak sosial yang terjadi di Solsel.

“Allhamdulillah Solsel aman dari ancanan teror dan gerakan radikal,”ujarnya.

Tapi Pemkab Solsel berharap Wagub Narsul Abit selaku Ketua Tim Pengendalian Pengentasan Kemiskinan Provinsi Sumbar.

“Karena masih ada masyarakat di daerah terisolir Solsel hidup kekurangan dalam fasilitas jalan, kesehatan dan kesejahteraan, butuh perhatian semua stakeholder dengan program terpadu menuntaskannya,”ujarnya.

Sesangkan Isril Yani S IP, Ketua pengurus masjid menyampaikan, Masjid Baitul Hikmah saat ini dalam pembangun rehat total, sejarah keberadaan masjid ini sejak tahun 1890 Masehi sudah beberapa kali perubahan sesuai perkembangan zaman.

“Sudah 10 kali perubahan. Awal dari kayu, semi permanen dan hingga permanen seperti saat ini. Dahulu satu lantai menjadi dua tingkat. Jorong Durian Tarung, kami mengumpul mulai dari seribu dua ribu dalam mewujudkan pembangunan masjid yang kita banggakan ini,”ujarnya mengaku kalau ini kunjungan pejabat provinsi berkunjung. (rilis: humas-sumbar)