Bukittinggi,—Berbeda dengan provinsi lain, Bukittinggi, Sumbar menjadi kota ke 18 mendapatkan kebanggaan sebagai prosesi kirab obor Asian Games XVIII, justru mengambil satu dari sekian spot kirabnya di bawa tanah.
“Obor Asian Games sebagai penggelora semangat olahraga negara-negara di Asia, di Bukitting satu spot untuk dikirab adalah di bawah tanah yakni Lobang Japang,”ujar Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmartias usai Torch Relay Asian Games XVIII tahun 2018, Kamis 2/8.
Sedangkan Wagub Sumbar Nasrul Abit pastikan Obor Api Asian Games adalah pertama melewati bawah tanah.
“Ini pertama dan menarik sekali, Lobang Japang adalah simbol penyemangat pejuang republik mengusir penjajah,”ujar Nasrul Abit.
Pasalnya di Lubang Jepang itu ada kamp tahanan pejuang kemerdekaan ada ruangan gudang logistik senjata negara penjajah waktu dulu itu.
Arakan Obor Api Asean Games 2018 Torch Relay Kamis kemarin disambut antusias warga kota berjuluk Jam Gadang, bukan apa-apa hanya Bukittinggi kota satu-satunya menjadi lokasi torch relay di Sumbar.
Apalagi menjadi tuan rumah Asian Games bagi Indonesia adalah kebanggan, karena sejak 1962, baru 56 tajun sesudah itu Indonesia kembali menjadi tuan rumah.
Para pimpinan di Sumbar terlihat hadir pada prosesi Torch Relay Asian Games, termasuk Menristek Dikti M Nasir dan Staf Khusus Mendes Febby Dt Bangso, Kapolda Sumbar Irjend Fahrizal, Rektor Unand, Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi, Forkopimda Bukittinggi, Kadispora Sumbar Adib Alfikri.
Wakil Gubernur Nasrul Abit menyampaikan, arakan api obor Asian Games ini keliling Bukittinggi dan yang menarik adalah api Asian Games 2018 masuk Lobang Jepang di Panorama Bukittinggi pertama kali di dunia.
“Ini isyaratnya sejarah perjuangan bangsa menjadi kekuatan untuk meraih prestasi terbaik anak bangsa para atlit Indonesia dalam Asian Games 2018,”ujarnya.
Wagub juga mengakui penyelengaraan Api Obor Asian Games 2018 berjalan sukses di Kota Bukittinggi.
“Kita ucapkan terima kasih atas kesiapan Polda Sumbar dan jajarannya, Pemko Bukittinggi serta berbagai pihak yang ikut terlibat sehingga pelaksanaan torch relay ini sukses luar biasa, apalagi dihadiri langsung oleh Menristek Dikti,”ujar Nasrul Abit.
Menristek Dikti Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak.menyampaikan, pengarakan obor api Asian Games 2018, api yang diambil dari negara India ini sebagai simbol energi, kekuatan dan semangat Indonesia, pada tahun 1962 kita juara 2 setelah Jepang.
“Kita berharap di Asian Games 2018, patriot olahraga Indonesia mampu meraih preatasi yang terbaik. Sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi terbai. Kita kemaren dikejutkan mimpi besar Muhammad Zohri mampu menjadi pelari tercepat dunia. Semangat prestasi Zohri ini tentu menjadi inspirasi bagi atlit lainnya untuk kebanggaan bangsa dan negara,”ujar Nasir.(rilis: humas-sumbar/own)
