Polres Pasbar Konsolidasi dengan Pemuka Agama

oleh -674 views
oleh
674 views
Kapolres Pasbar AKBP .Imam Pribadi Santoso beserta jajaran polres Pasbar dan juga Kesbangpol Pasbar Edy Muradani SH dan sejumlah tokoh Nasrani dan tokoh adat lainnya tengah duduk bersama.(foto: rio).

Pasbar,—Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat (Pasbar), Jumat kemarin mengadakan konsolidasi dengan pemuka agama Nasrani Nagari Persiapan Giri Maju kecamatan Luhak Nan Duo di Mapolres setempat.

Konsolidasi dimaksudkan sebagai  upaya meminimalisir kemungkinan terjadinya konflik antar agama di daerah tersebut akibat pembangunan rumah ibadah dan aktifitas  peribadatan umat kristiani di Nagari Persiapan Giri Maju.

“Konsolidasi kita lakukan untuk mencari solusi atas persoalan pembangunan sarana ibadah dan kegiatan peribadatan umat Nasrani di Nagari Persiapan Giri Maju kecamatan Luhak Nan Duo yang menimbulkan penolakan dari warga lainnya,”ujar Kapolres Pasbar, AKBP. Iman Pribadi Santoso.

Kapolres juga mengajak kepada pemuka agama Nasrani di Nagari Persiapan Giri Maju menjalankan aktifitas peribadatan di tempat terdekat   yakni di gereja Kristen HKBP di Jorong Jambak sampai izin mereka didapatkan sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

“Kita khawatir akan timbulnya situasi yang kurang kondusif nantinya.  Kepada Pendeta saya harapkan untuk mengajak umat kristiani melaksanakan ibadah di gereja terdekat yang diizinkan digunakan sebagai tempat beribadah sampai izin mereka dapatkan sesuai aturan yang berlaku,”ujar Iman.

Disampaikan Kapolres Pasbar, pihaknya tidak melarang pembangunan tempat ibadah yang baru di Nagari Persiapan Giri Maju apabila segala prosedur pembangunan rumah ibadah telah dikantongi.

“Kita pertimbangkan situasi di tengah masyarakat. Situasi setiap harinya sangat sulit diperdiksi dan dapat berubah-ubah,”ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Pasbar, H. Syahiran melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pasbar, Edy Murdani. SH menyampaikan bahwa Pemkab Pasbar bersama-sama dengan pihak kepolisian sudah berupaya seoptimal mungkin untuk  mencari solusi untuk persoalan tersebut. “Demi menjaga situasi Khamtibmas di Pasbar,”ujar Edy.

Pemkab berharap aktifitas ibadah yang dilakukan di Nagari Persiapan Giri Maju untuk dihentikan sementara waktu sampai izin nya diperoleh sesuai aturan yang berlaku serta berpedoman kepada kesepakatan yang telah dibuat bersama baik oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pasaman Barat maupun FKUB Provinsi Sumatera Barat.

“Pemkab bersama pihak kepolisian sudah berupaya mencari solusi. Kita bersama telah sepakat, aktifitas umat Nasrani Nagari Persiapan Giri Maju lebih baik dihentikan sementara waktu. Kita khawatir akan menjadi konflik yang bersifat SARA,”ujar Edy.

Sementara itu pemuka agama Nasrani Nagari Persipan Giri Maju, Pendeta Doni. H dalam konsolidasi tersebut mengatakan situasi umat Nasrani dan umat Islam di Nagari Persiapan Giri Maju dirasakan masih kondusif.

“Situasi di Giri Maju kami rasakan masih kondusif.  Kita masih duduk bersama dan bersendau gurau bersama dengan masyarakat muslim di sana. Mungkin di Giri Maju hanya ada beberapa orang atau kelompok yang tidak suka terkait tempat pelaksanaan ibadah kami,”ujar Doni.

Konsolidasi dengan para tokoh agama dan tokoh adat Nagari Persiapan Giri Maju ini turut dihadiri oleh Wakapolres Pasbar Kompol Sukirman, Kabag Ops. Polres Pasbar Kompol Liusman, Kasat Intelkam AKP. Milson Joni, SH, Kasat Reskrim Iptu. Chairul Huda, SH, Sik, Kasat Sabraha Iptu Yudi Partanto, Kapolsek Pasaman AKP. Muzhendra, Kasat Pol PP, Edison Zelmi. SSTP, Pendeta Kristen Protestan, Marikon Simbolon,  Pendeta Agus Gideon Silaban dan pemilik lokasi gereja jorong Giri Maju Bernad. LT.(rionst).