Jakarta,—Ujudkan Nawacita Presiden RI Joko Widodo yakni membangun Indonesia dari pinggir, Kementerian Desa PDTT selama empat tahun telah menyalurkan dana desa senilai total Rp 187 Triliun.
“Itu semua untuk menyukseskan Nawacita Bapak Presiden dan percepatan pembangunan desa,”ujar Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, Senin 9/4 kemarin.
Rincian penyaluran dana desa kalau di Sumbar terkenal dengan sebutan dana nagari, yakni 2015 lalu, dana desa disalurkan sebesar Rp 20,7 triliun kepada 74.093 desa.
“Itu meningkat di tahun kedua, yakni 2016, menjadi Rp 47 triliun untuk 74.754 desa,”ujar Eko.
Tahun 2017, jumlah dana desa yang disalurkan kepada 74.910 desa mencapai Rp 60 triliun. Dan pada 2018 dengan jumlah yang sama yaitu Rp 60 triliun kepada 74.957 desa.
Menurut Eko Putro Sandjojo ada dua macam jenis pembangunan di desa. Pertama, ada yang langsung berdampak untuk pertumbuhan ekonomi. Kemudian yang kedua, pembangunan yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup dasar masyarakat desa.
“Untuk tahun depan, dana desa akan fokus menunjang perekonomian desa. tiga tahun ini, implementasi dana desa, mencatat hasil yang signifikan,” ujar Eko.
Hasil nyata dari dana desa dibeberkan juga oleh Staf Khusus Kemendesa PDTT H Febby Dt Bangso, tiga tahun ini, dana desa itu berhasil membangun 123.145 kilometer jalan desa, 791.258 kilometer jembatan desa, 5.220 unit pasar desa.
“26.070 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), 2.882 tambatan perahu, 1.927 unit embung, 28.091 unit irigasi, dan 3.004 unit sarana olahraga desa,”ujar Febby.
Upaya pembangunan infrastruktur di pedesaan kata Febby sasarannya adalaj untuk menunjang geliat ekonomi masyarakat.
“Sedangkan pembangunan yang bersifat peningkatan kualitas hidup masyarakat desa yakni 65.918 unit penahan tanah, 37.496 unit air bersih, 108.486 unit MCK, 5.314 unit Polindes, 38.217 unit drainase, 18.072 unit Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 11.424 unit Posyandu, dan 30.212 unit sumur,”ujar Febby.
Terus program membuat MCK, air bersih, PAUD, Posyandu, turap, dan lainnya meningkatkan indeks pembangunan manusia di desa sehingga kualitas hidup masyarakat desa meningkat.(rilis: kemendesapdtt)
