“Kami ingin alek nagari menjadi momen pengingat bahwa generasi muda adalah aset daerah yang harus kita jaga. Melalui kegiatan ini, kami berharap angka penyebaran narkoba bisa ditekan,” ujarnya.
Dalam acara ini, berbagai kalangan masyarakat turut dilibatkan, termasuk generasi muda.
Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat juga dihadirkan untuk memberikan informasi terkait dampak narkoba terhadap kesehatan dan masa depan.
Tokoh masyarakat Kecamatan Pauh yang hadir turut menyuarakan kekhawatiran terhadap ancaman narkoba.
Mereka menyebutkan bahwa meski wilayah tersebut tidak menjadi pusat peredaran besar, transaksi tetap terjadi akibat keberadaan jalur distribusi yang melintasi daerah tersebut.
“Kesadaran kolektif masyarakat menjadi benteng pertama dalam melawan narkoba. Tanpa kesadaran ini, narkoba akan terus merusak masa depan generasi kita,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.Sosialisasi ini menjadi salah satu bentuk nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan generasi muda yang bebas dari pengaruh narkotika.
Iqra Chissa berharap, melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, ancaman narkoba di Sumatera Barat dapat diminimalkan.
“Langkah ini merupakan wujud kepedulian kami sebagai pemerintah daerah. Kami akan terus menggalakkan program-program yang dapat memberikan dampak positif, terutama bagi generasi muda,” tutupnya. (***)
Editor : Redaksi