Padang, - Menjelang akhir tahun 2024, Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, mengajak seluruh warga Kota Padang untuk mendukung pengelolaan sampah terpadu.
Salah satu solusi yang diusulkan adalah pemberdayaan bank sampah sebagai langkah konkret untuk mengurangi limbah sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.
Bank sampah, menurutnya, tidak hanya mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi juga memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat.
Saat meninjau program Padang Bagoro edisi akhir tahun di Bank Sampah Berlin (Bersih Lingkungan), Kelurahan Lubuk Begalung Nan XX, Andree menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah.
"Sampah anorganik seperti plastik, kertas, dan botol dapat didaur ulang dan menghasilkan manfaat ekonomis. Setiap RW di Kota Padang sebaiknya memiliki minimal satu bank sampah untuk mendukung gerakan ini," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa program Padang Bagoro, yang diadakan setiap bulan, memainkan peran penting dalam memperkuat solidaritas warga sekaligus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kebersihan lingkungan.Pj Wali Kota juga mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan berbagai inovasi pengelolaan sampah, termasuk mengupayakan satu rumah satu bak kompos.
"Selain bank sampah, pengelolaan sampah organik melalui bak kompos di rumah masing-masing dapat menjadi solusi signifikan untuk mengurangi timbulan sampah yang saat ini mencapai lebih dari 600 ton per hari," jelasnya.
Upaya kolektif seperti ini, kata Andree, akan menjadikan Kota Padang lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali, sekaligus mendukung visi Padang sebagai kota yang ramah lingkungan.
Pada kesempatan ini, Pj Ketua TP-PKK Kota Padang, Ny. Vanny Andree Algamar, turut memberikan dukungan terhadap program Padang Bagoro.
Editor : Redaksi