Giat Identifikasi Masalah tim ENHAI Halal tourism centre STP Bandung  dan BI

oleh -236 views
oleh
236 views
(doc/ril)

Padang–Sumbar akan menjadi  pilot project desa wisata halal , Apa itu wisata halal ?.

Bersama ENHAI yang merupakan kampus Sekolah Tinggi Pariwisata  Bandung di minta oleh BI untuk identifikasi masalah di desa wisata yang ada di sumbar guna mewujudkan wistaa halal.

Zuhrizul, penggiat wisata senior ini mencoba menjelaskan  secara sederhana, wisata halal adalah wisata yang sesuai wisata dg nilai nilai agama , budaya dan kearifan lokal masyarakat.

Ia menembahkan bahwa desa wisata halal itu haruslah sesuai syariat islam dimana
Islam menyuruh kita hidup bersih , karna kebersihan Sebahagian dari iman , bersih dalam artian luas juga bersih dari maksiat, bersih dari LGBT, bersih dari Narkoba, minuman keras, makanan yg diharamkan  dan bersih dari Hati para pelaku wisata dan warga Sumbar tentunya.

” Islam menyuruh kita untuk memuliakan tamu , karna itu keramah tamahan adalah modal utama kita dalam menjalankan pariwisata ,  dunia wisata menyebutnya HOSPITALITY ” ujar zuhrizul yang  di kenal dengan panggilan Mak etek di dunia penggiat wisata Sumbar.

Zuhrizul yang juga ketua IATTA ini berharap tidak ada lagi alasan kita membuang sampah ke sungai, mengotori danau , laut dan Jualan yg tidak tertata rapi karena hal tersebut pasti akan  merusak alam dan menyebabkan bencana banjir dan sebagainya.

Selain menyediakan kebutuhan wajib wistawan muslim, wisata halal Ini juga menyediakan sarana  untuk ibadah , dengan adanya mushola dan toilet yang bersih dengan ketersediaan air yg cukup , adalah standar wajib yang harus ada disamping itu   wisatawan akan betah berlama lama di destinasi yang mereka tuju.

Lalu  bagaimana bila destinasi wisata yg sebahagian bukan muslim, seperti Mentawai,  Zuhrizul juga menjelaskan
sesungguhnya dengan  wisata halal akan lebih mendorong wisatawan Muslim untuk berwisata ke Mentawai , bahwa banyak wisatawan domestik , Melayu Malaysia ,  Singapore dan negara muslim lainnya yg sesungguhnya ingin ke Mentawai , bila wisata ramah muslim juga menjadi bagian dari program desa2 wisata di Mentawai artinya Mentawai mulai membuka pasar wisata lebih besar bagi kunjungan ke Mentawai , itu sudah pasti.

Jadi jelas wisata halal sangat cocok sekali menjadi pondamen pengembangan wisata Sumbar dan daerah lainnya di Indonesia bila ingin memperluas segmen pasar , sebab wisata bersih, ramah , menjaga alam dan indah adalah keinginan semua wisatawan sesungguhnya, semoga setelah identifikasi masalah beberapa desa yg kita jadikan sample nanti tim akan menyusun konsep yg terukur tentang seperti apakah desa wisata halal Sumbar ke depan ” ujar zuhrizul.

Menariknya program ini sangat sesuai dg keinginan kita untuk membumikan ”  Gerakan Sumbar bersih ” menyambut Tahun kunjungan wisata Sumbar 2023 ( visit beautiful west sumatera 2023 year )

“Semua akan terwujud bila seluruh kepala daerah, gub/bupati/ walikota benar2 menjadikan ini sebagai gerakan bersama secara masiv melibatkan seluruh stake holder terutama MUI, KAN dan PARIK PAGA NAGARI untuk bersama sama menyongsong wisata  Sumbar ke depan yg lebih baik” harap zuhrizul.. (ms/zul)