Padang,—-Pemimpin Sumbar ke depan harus mampu membawa daerah ini ke luar dari krisis, baik dari sisi menekan penyebaran virus korona (Covid-19) maupun memulihkan kembali perekonomian masyarakat yang terpuruk akibat pandemi.Selanjutnya, menggerakkan sektor-sektor ekonomi, khususnya pariwisata, karena bisa berdampak pada terdongkraknya belasan usaha ekonomi masyarakat lainnya.
Demikian benang merah rekomendaai Jaringan Pemred Sumbar (JPS) dalam menyikapi masuknya masa tenang tanggal 6 Desember, dan hari-H pelaksanaan Pilkada Serentak pada tanggal 9 Desember."Setelah melalui serangkaian diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan di Sumbar serta tokoh-tokoh masyarakat Minang di rantau, maka bulir-bulir pikir tokoh ranah dan rantau menjdi rekoemndasi untuk dititipkan ke pemimpin Sumbar pemenang Pilkada 2020, siapa saja peraih suara rakyat terbanyak 9 Desember 2020,”ujar Koordinator JPS Heri Sugiarto, Jumat 4/12 di Padang.
Pernyataan sikap yang disampaikan JPS berupa kriteria pemimpin Sumbar ke depan, imbauan kepada masyarakat pemilih agar menggunakan hak pilih, penyelenggara pilkada dan kepada para calon kepala daerah yang ikut bertarung agar siap menang dan siap kalah serta selalu menjaga sikap badunsanak.Menurut Heri Sugiarto, kriteria pemimpin Sumbar ke depan yang disampaikan merupakan bulir-bulir hasil diskusi yang telah dilaksanakan selama ini, yakni sejak JPS dideklarasikan di Daima Hotel pada 13 Desember 2019 hingga roadshow menghimpun data dan fakta serta masukan dari para pihak yang berkompeten di bidang politik, ekonomi, statistik serta tokoh di ranah dan rantau.
"Kita ingin memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pemimpin Sumbar ke depan. Persoalan siapa yang akan dipilih diserahkan kepada masing-masing. Apalagi JPS sendiri bersifat independen," ujar Heri.Adapun kriteria pemimpin Sumbar ke depan yang dirangkum JPS, yakni; memahami Sumbar secara utuh, berintegritas, berilmu pengetahuan dan berwawasan luas.
Kemudian, mempunyai visi memperkuat pangan, energi dan kesehatan sebagai pertahanan masa depan menghadapi situasi global serta melihat sektor pertanian, kelautan dan pariwisata sebagai penggerak ekonomi masyarakat terutama UMKM.Selanjutnya, melaksanakan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, yakni good governance.
Sehubungan dengan menyongsong kelahiran generasi Emas Minangkabau, pemimpin Sumbar ke depan itu, lanjut Heri, mengutamakan pendidikan karakter, kemudian memperkuat tokoh-tokoh muda serta memberi ruang bagi kaum perempuan untuk memimpin dan mencapai prestasi di bidangnya.Selain memberikan kriteria, JPS juga mengimbau masyarakat pemilih untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember dengan mendatangi TPS.Kepada penyelenggara JPS mewanti-wanti agar setiap tahapan pelaksanaan pilkada, mulai dari pencoblosan sampai penghitungan suara, harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada semua pihak."Untuk para calon kepala daerah yang bertarung, JPS meminta agar siap menang dan siap pula untuk kalah. Jangan sampai ada tindakan-tindakan yang berlawanan dengan hukum yang bisa membuat suasana menjadi gaduh. Jaga komitmen untuk terwujudnya pilkada badunsanak," tukas Heri.
Sebagaimana diketahui, JPS merupakan wadah para pemimpin redaksi, baik media cetak, elektronik dan online di Sumbar, yang bersifat independen dan non-partisan.Hadir dalam ekspose JPS tersebut belasan pemred dari media cetak, elekronik dan online yang ada di Sumbar.
Perjalanan Himpun Masukan[caption id="attachment_28833" align="alignnone" width="520"]
JPS harap pemimpin Sumbar terpilih prioritaskan keluarkan Sumbar dari himpitan krisis, Jumat 4/12 (foto: dok)[/caption]
Tim penyusun rekomendasi tersebut, di antaranya Isa Kurniawan, Adrian Tuswandi, Gusriyono, Rakhmatul Akbar, Nofal Wiska, Saribulih, Novrianto, Almudazir dan Heranof Firdaus.Gusriyono memaparkan, sebagai langkah awal pergerakan JPS, diadakan diskusi publik dengan tema "Mencari Pemimpin Sumbar ke Depan" yang dimoderatori Dosen IAIN Imam Bonjol Dr Abdullah Khusairi. Ketika itu hadir sebagai pembicara penasihat JPS Khairul Jasmi, Dosen Fisip Unand Ainul Zetra dan Anggota DPD RI Leonardy Harmainy.
Editor : Adrian Tuswandi, SH