Ketua dan Sekjen DPD RI Temui Presiden, Gentingkah?

oleh -560 views
oleh
560 views
LaNyalla di Istana Negara sampaikan aspirasi daerah ke Presiden Joko Widodo, Kamis 23/1 (foto: dok/ setjen)

La Nyalla: Demi  Pembangunan Indonesia Sentris

Jakarta,—Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti didampingi Sekjen DPD RI Reydonnnyzar Moenek datang ke Istana Negara Merdeka untuk bertemu Presiden RI Joko Widodo dKamis 23/1 pagi.

Pertemuan berlangsung 40 menit, LaNyalla menyampaikan semua temuan dan aspirasi dari daerah yang dikunjungi.

Ketua DPD RI telah melakukan kunjungan kerja ke beberapa provinsi sejak November tahun lalu hingga Januari ini. Beberapa daerah yang dikunjungi di antaranya, Aceh, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Jawa Timur.

“Saya sampaikan semua aspirasi dan temuan masalah di daerah secara langsung kepada presiden. Agar menjadi perhatian eksekutif,” ungkap La Nyalla usai pertemuan didampingi Sekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek.

Di Aceh misalnya, LaNyalla mengatakan  adanya keinginan dari Pemerintah Aceh agar dana otonomi khusus (Otsus) yang akan berakhir tujuh tahun ke depan dapat diperpanjang. Namun di satu sisi perlu dievaluasi implementasi dana tersebut. Mengingat Aceh masih tetap saja berkubang dengan angka kemiskinan yang tinggi.

“Di Lampung saya juga sampaikan adanya perbedaan pandangan antara pemerintah provinsi dengan kementerian ATR/BPN tentang luasan lahan pertanian di provinsi lumbung padi itu. Juga keinginan Lampung untuk memiliki sport center dan nasib tambak udang di Dipasena,” tukas LaNyalla.

Sedangkan terhadap hasil kunjungan ke Bangka Belitung, La Nyalla itu menyampaikan temuan seputar dinamika dunia usaha terkait Timah. Begitu juga zonasi wilayah yang perlu jadi perhatian.

“Masukan dari masyarakat pariwisata agar KEK di Bangka segera ditetapkan juga menjadi salah satu materi,” tandasnya.

Keinginan Pemprov Bengkulu untuk membuka konektivitas antar-daerah, terutama akses tol trans Sumatera dan jalur kereta api dari Sumatera Selatan untuk mendukung pengembangan Pelabuhan Pulau Baai, juga disampaikan La Nyalla kepada Jokowi. Begitu pula beberapa keluhan dari kalangan dunia usaha di Bengkulu.

“Dari temuan dan aspirasi daerah di Jawa Timur, saya sampaikan kepada presiden, adanya praktik tidak sehat dalam dunia usaha, terkait dominasi pekerjaan jasa konstruksi oleh BUMN Karya. Dan ini menjadi salah satu rekomendasi Kadin Jatim dalam musyawarah provinsi Desember kemarin. Saya laporkan juga aspirasi dari KONI Jatim tentang keberatan mereka terhadap pengurangan cabang olahraga di PON XX tahun ini,” urainya.

Secara umum, tambah La Nyalla, semua aspirasi dari daerah yang dia sampaikan bertujuan agar pola pembangunan Indonesia Sentris yang dicanangkan presiden benar-benar terlaksana di daerah. Termasuk Inpres Nomor 7 Tahun 2019 tentang Percepatan Kemudahan Berusaha dapat benar-benar dirasakan para pengusaha di daerah.

“Sebab wajah Indonesia harus dilihat dari wajah 34 provinsi. Itulah mengapa aspirasi dan temuan kunjungan saya ke setiap provinsi saya laporkan langsung kepada presiden. Insya Allah nanti secara periodik saya akan bertemu presiden menyampaikan hasil temuan dan aspirasi daerah dalam kunjungan kerja ke 34 provinsi di Indonesia,” pungkasnya.(*rilis: setjen)