Mahasiswa Kukerta UNRI Sosialisasikan Anti Hoaks di Sungayang

oleh -145 views
oleh
145 views
Mahasiswa Kukerta Unri di Sungayang pasang paster sosialisasi anto hoaks vaksin covid-19. (dok)

Tanah Datar, —Tim Kuliah Kerja Nyata (Kukerta)  Mahasidwa Universitas Riau (UNRI) di Balek Kampung Nagari Sungayang lakukan sosialisasi anti hoaks vaksin

Sosialisasi anti hoaks vaksin mahasiswa Kukerta Unri itu dengan menyebarkan poster anti hoaks vaksin, Kamis, 19 Agustus 2021. Mahasiswa dan masyarakat di kampung itu sosialisasi dengan poster efektif saat ini untuk menghindari kerumunan.

Poster yang didesain langsung oleh Tim Kukerta berisi hal yang akan didapat setelah mendapatkan vaksin, gerakan 5 M serta mengajak masyarakat untuk tidak takut divaksin.

Kegiatan dimulai dengan menyebarkan poster dan diletakkan diruang-ruang publik, seperti Kantor Wali Nagari, ATM, Mesjid-Mesjid di Nagari Sungayang, dan Kantor Camat Sungayang.

Menurut M. Rafli selaku ketua Tim Kukerta, kegiatan ini sebagai pengetahuan serta himbauan kepada masyarakat Nagari Sungayang bahwa hoax vaksin yang selama ini beredar itu tidak benar.

Selain itu di tengah meningkatnya wabah covid 19, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk divaksin guna mengurangi pencegahan wabah ini.

“Vaksinasi covid-19 dinilai sebagai solusi yang dianggap paling tepat untuk mengurangi dan memutus rantai penularan Covid-19,” ujar M Rafi Selasa 14/8-2021.

Menurutnya, dengan divaksin dapat meningkatkan terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok), mengurangi gejala berat jika terkena covid-19, dan melindungi orang lain.

Bhabinkamtibmas Kecamatan Sungayang Brigadir Firmansyah yang turut mendampingi kegiatan sosialisasi anti hoaks vaksin dari awal hingga akhir. mengapresiasi kegiatan ini karena sejalan dengan program kepolisian yang rutin turun ke lapangan melakukan himbauan kepada warga Nagari Sungayang agar selalu menjaga protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi di Puskesmas terdekat.

“Harapan kita dengan adanya sosialisasi vaksin ini masyarakat dapat menyaring berita-berita mengenai vaksin yang belum tentu kebenarannya dan masyakarat tidak takut lagi untuk divaksin,” ujar Bhabinkamtibmas Brigadir Firmansyah. (own)