Mendes PDTT Gandeng BNI Ujudkan Smart Office, Kantor Selalu Terkoneksi

oleh -664 views
oleh
664 views
Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo launching Smart Office kerjasama dengan BNI di kantornya, Rabu 1/8 (foto: humker-kdpdtt)

Jakarta,—Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mewujudkan Smart Office di lingkungan kerjanya.

Smart Office dibangun di lingkungan kerja Kemendes PDTT in merupakan sebuah konsep kantor yang selalu terkoneksi, cashless, dan paperless dengan dukungan perangkat dan solusi Teknologi Informatika (TI) dalam semua fungsinya.

Dukungan tersebut mulai dari fungsi keuangan, kepegawaian atau Sumber Daya Manusia (SDM), hingga Administrasi atau Reporting.

Smart Office Kemendes tersebut diluncurkan oleh Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta dan Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat Hendra J Kede, di Makarti Ballroom, Kemendes PDTT, Jakarta, Rabu 1/8.

Mendes PDTT  Eko Putro Sandjojo menyampaikan bahwa pada saat perubahan zaman berlangsung secara cepat, khususnya pada era revolusi industri 4.0 saat ini, diperlukan kecepatan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

“Kesadaran atas cepatnya perubahan tersebut telah mendorong Kementerian Desa PDTT untuk terus melakukan pembenahan, salah satunya dengan membuat konsep smart office,”ujar Eko.

Sementara Wakil Ketua Komisi Informasi Republik Indonesia Hendra J Kede mengapresiais smart office di Kemendes PDTT.

“Ini lompatan hebat dibuat Kemendes PDTT, bagi kami di Komisi Informasi, revolusi industri 4.0 untuk.memperoleh kepercayan dan partisipatif publik adalah keterbukaan atau transparansi informasi, pemanfaatan teknologi bagian dari terbuka informasinya badan publik, tidak ada sekat karena semua mudah diakses,”ujar Hendra J Kede.

Foto bersama usai luncurkan smart office Kemendes PDTT (foto: humker-kdpdtt)

Mendes PDTT Eko mengatakan smart office ini terwujud karena dukungan penuh oleh BNI sebagai bank mitra utama Kemendes PDTT.

“Kami berharap implementasi smart office ini dapat segera ditiru juga oleh Kementerian dan Lembaga lainnya, guna mendukung transparansi pemerintahan, serta digitalisasi transaksi pada kementerian atau lembaga,”ujar eko.

Dalam sambutannya, Asman Abnur mengapresiasi inisiasi Kementerian Desa dalam melakukan perubahan dengan menerapkan Smart Office yang didukung penuh oleh BNI, berharap upaya ini dapat diikuti oleh Kementerian lembaga lainnya sehingga akan segera tercipta pengelolaan pemerintahan yang transaparan, efisien dan berbasis Digital.

Sementara itu, Wadirut BNI Herry Sidharta menuturkan, BNI mendukung penuh inisiasi Menteri Desa dengan menyediakan beberapa solusi yang dibangun BNI sebagai satu kesatuan yang lengkap dalam produk Smart Office. Solusi tersebut adalah implementasi Kartu Pegawai Kemendes PDTT yang dibuat sebagai Kartu Combo atau Kartu Multi Fungsi (KMF). Kartu ini berfungsi sebagai Akses masuk Gate Parkir di lingkungan Kantor Kemendes PDTT, Akses masuk ke Gedung Kementerian Desa, Alat Pembayaran di Kantin Kemendes PDTT, serta menjadi Alat Pembayaran berbagai Moda transportasi (Busway atau Commuter Line) dan gerbang tol.
Paket Smart Office yang dibangun BNI juga menyediakan layanan Implementasi Sistem E-Absensi yang terintegrasi dengan SIMPEG (Sistem kepegawaian), penggunaan fasilitas Cash Management untuk pengelolaan keuangan Kementerian Desa, hingga
memungkinkan dilakukannya pembayaran atau transaksi yang efektif dan efisien.

Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo mengungjungi smart expo usai launching smart office (foto: humker-kdpdtt)

Smart Office ini juga memungkinkan penggunaan Corporate Card & Traveling Card untuk pengelolaan biaya perjalanan dinas pegawai Kemendes PDTT dan Pengelolaan Smart Kantin Kemendes PDTT, yakni sebuah konsep pengelolaan kantin yang Cashless dan modern.

Herry menambahkan, kedepannya BNI Terus berkomitmen untuk mendukung 4 (empat) program utama Kemendes PDTT yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Prukades (Produk Unggulan Kawasan Pedesaan), Embung Desa, dan pembangunan Sarana Olah Raga Desa.

“Hingga saat ini, BNI telah mengelola 8.157 Rekening Kas Desa dan membina 6.068 BUMDES melalui 5 fungsi utamanya yaitu fungsi edukasi, konsultasi, literasi keuangan, pengembangan bisnis rintisan atau Agen46, dan pendampingan. Untuk Prukades, BNI bekerjasama dengan Kementerian Desa dalam menyelenggarakan berbagai Pelatihan, diantaranya pelatihan pengelolaan keuangan, pelatihan packaging atau kemasan, pelatihan pemasaran Produk Unggulan Desa. Dan sebagai antisipasi perkembangan zaman, BNI telah menyiapkan e-commerce bagi pemasaran Prukades yaitu Bumdes- mall.com,” ujar Herry.(rilis: bni/humker-kdepdtt)