Ondeh Mande Sumbar Dikepung Prilaku LGBT, Muhayatul : Harus Ada Kesepakatan Bersama Atasi Itu

oleh -1,028 views
oleh
1,028 views
Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Muhayatul Chaniago soal LGBT banyak di Sumbar, harus ada gerakan dan kesepakatan bersama, Jumat 27/4 (foto: twitter)

Padang,—Ondeh mande, data dati Perhimpunan Konselor VCT HVI Indonesia (PKVHI) Sumbar, menejutkan dan menghebohkan.

Sebagaimana diberitakan baik Harian Haluan maupun media online membeberkan data bahwa sebanyak 14.469 orang Sumbar sebagai Lelaki Suka Lelaki (LSL) dan jumlah waria mencapai 2.501 orang. Pelanggan waria justru mencapai 9.024 orang, Ini merupakan jumlah estimasi LGBT di tahun 2018

Banyaknya prilaku sesama jenis itu ditanggapi geram Ketua Pengurus Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat (Sumbar) Muhayatul Chaniago. Putera Pesisir Selatan ini menegaskan perlu kesepakatan dan solusi bersama untuk mengatasi persoalan yang mencoteng negeri berfilosofi Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

“Tingginya angka prilaku homo seksual di Sumbar saya pastikan tidak sejalan dan sinergis lagi dari falsafah orang minang yakni ABS-SBK,”ujar.Muhayatul kepada media ini, Jumat 27/4 di Padang.

Ditegaskan Muhayatul Chaniago, siapa saja baik orang asli minangkabau maupun orang lain mengakui kalau ranah minang itu di isi orang-orang penganut Islam taat.

“Juga menjunjung tinggi norma adat istiadat yang hidup di negeri ini, Saya terkejut kalau survey itu benar, ini menjadi tamparan bagi siapa saja dan harus segera dicarikan solusinya, sebelum masive menjalar ke generasi minang kekinian yakni anak dan remaja saat ini,”ujar Muhayatul.

Selanjutnya semangat bernagari dan berkampung, tentu kata Muhayatul fungsi tokoh masyarakat di nagari yakni ninik mamak dan pemuda di nagari ditingkatkan.

“Kembalikan lagi fungsi ninik mamak dalam menjaga anak kemenakan dan pemuda di nagari sebagai paga (pagar) nagari, tagak kampung paga kampung, sebagai kontrol di tengah masyarakat” ujar Muhayatul.

 

Dan memberikan ruang kteatifitas kepada anak muda Sumbar. “Kretaifitas yang positif seperti menyibukan diri dengan kegiatan yang bermanfaat, misalnya aktif mengurus organisasi kepemudaan, aktif di tempat-tempat olah raga, dan sebagainya. Pemerintah daerah harus tunjukan perhatian dan kepeduliannya untuk ini,”ujar Muhayatul.(wandi)