Peran Perempuan dalam Dunia Politik Indonesia

oleh -179 views
oleh
179 views
Rori Aprian Gemuruh Putra, Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas. (dok)

Oleh: Rori Aprian Gemuruh Putra,

Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas

BESARNYA peranan laki-laki dalam perpolitikan Indonesia saat ini telah menjadi tantangan bagi keberadaan perempuan pasalnya, semua bidang atau pekerjaan dalam dunia politik dijalankan oleh laki-laki sehingga membuat peran perempuan menjadi minim dan hal ini menyebabkan munculnya ketidaksetaraan gender dalam politik.

Dalam membangun demokrasi, sulit dilakukan tanpa memperjuangkan ruang politik yang didalamnya telah terakomodasi hak seluruh warga negara, baik laki-laki maupun perempuan akibatnya, dalam sistem politik nasional, perempuan hanya dijadikan warga kelas dua. Terdapat banyak hambatan dan rintangan ketika perempuan ingin terjun ke dalam politik praktis.

Karena terkadang politik praktis dianggap sebagai tempat bagi kaum maskulin sehingga sulit dimasuki perempuan. Oleh karena itu, partisipasi perempuan dalam politik praktis masih rendah dan mengakibatkan kurang terakomodasinya kepentingan mereka dalam keputusan politik hampir seluruh kebijakan politik diambil dari sudut pandang laki-laki sehingga minim perspektif gender didalamnya.

Adanya keberagaman dalam politik Indonesia juga dapat menimbulkan perpecahan didalamnya. Apalagi ketika perempuan sedang mengerjakan tugasnya.

Padahal banyak perempuan yang berkompeten dalam menyelesaikan tugasnya hingga dapat menjadi pemimpin yang lebih tegas dari laki-laki. Memang hanya sedikit dari kalangan perempuan yang bisa menduduki kursi legislatif dalam ranah politik.

Namun, kebanyakan dari perempuan juga memiliki kekuatan yang lebih seperti kekayaan dan kemampuan yang lebih sehingga mereka dapat menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin dalam politik.

Peranan Perempuan dan politik di Indonesia ini tidak akan bisa di pisahkan sebab harus ada campur tangan perempuan dalam menjalankan pemerintahan Indonesia mau bagaimanapun hak perempuan itu ada di politik di Indonesia ini, tetapi banyaknya kendala dan masalah terhadap perempuan dalam berpolitik di Indonesia jika dilihat kendala yang di alami perempuan dalam memasuki dunia politik cukup beragam, baik kendala internal maupun eksternal dan disisi lain adanya hambatan mengenai sistem dan budaya yang sangat kuat pengaruhnya terkait kultural patriarki.

Yang sangat disayangkan dari hal ini adalah orang-orang yang tidak memiliki kekuasaan untuk terjun dalam politik namun mereka memiliki potensi yang besar hanya karena mereka tidak memiliki akses yang luas atau bisa dibilang tidak memiliki seorang kenalan dalam kalangan politik, membuat mereka hanya bisa berperan menjadi bawahan saja dan tidak bisa memberikan kontribusi yang besar dalam dunia politik di Indonesia ini.

Padahal di zaman modern saat ini, perempuan bisa menggunakan media sosial untuk menyuarakan hak-hak mereka dalam merealisasikan pemikiran mereka di bidang politik Indonesia. Karena selama ini kurangnya peran perempuan untuk menyuarakan hak mereka.

Yang sangat disayangkan dari hal ini adalah orang-orang yang tidak memiliki kekuasaan untuk terjun dalam politik namun mereka memiliki potensi yang besar hanya karena mereka tidak memiliki akses yang luas atau bisa dibilang tidak memiliki seorang kenalan dalam kalangan politik, membuat mereka hanya bisa berperan menjadi bawahan saja dan tidak bisa memberikan kontribusi yang besar dalam dunia politik di Indonesia ini. Padahal di zaman modern saat ini, perempuan bisa menggunakan media sosial untuk menyuarakan hak-hak mereka dalam merealisasikan pemikiran mereka di bidang politik Indonesia. Karena selama ini kurangnya peran perempuan untuk menyuarakan hak mereka.

Keterlibatan perempuan tidak hanya sampai disitu saja, mereka juga mulai aktif bergabung dalam berbagai partai politik. Dari 30% kuota yang tersedia di pemerintahan, hanya 7 sampai 8% saja partisipasi perempuan yang terpenuhi. Oleh karena itu, bagaimana perempuan ingin berkontribusi dalam ranah politik jika mereka tidak memiliki kesempatan yang banyak.(analisa)