Rakornas Kolaborasi PEK di Padang

oleh -832 views
oleh
832 views
ICCN gelar Rakornas di Padang juga siapkan kunjungan ke pusat ekonomi kreatif di Pessel, Sabtu 5/5 Hotel Kyriad Bumi Minang. (foto: wanteha)

Padang,— Sebagai bagian kegiatan penguatan internal kelembagaan, Indonesa Creative Cities Network (ICCN) menyelenggarakan Rapat
Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Seminar dengan tema “Kolaborasi Pembangunan Ekonomi Kreatif (PEK)” di Kriyad Bumi Minang Hotel Sabtu (5/5).

Rakornas dan Seminar di gelar untuk pendalaman strategi kota kreatif dalam beragam perspektif, melalui sesi diskusi panel dengan narasumber, Wakil ketua Bekraf RI , Riki Pesik dan Ketum ICCN sendiri.

Satria Haris, Koordinator ICCN Sumatera Barat yang juga menjadi penyelenggara
Rakornas ICCN 2018 Sumbar mengatakan, Rakornas dan seminar dihadiri 150 orang terdiri 30 pengurus ICCN dan lebih dari 90 koordinator daerah (Korda) yang berasal dari kota/kabupaten dari seluruh wilayah Indonesia.

Selain pertama digelar di pulau Sumatera Rakornas sebelumnya sudah dilakukan di 4 kota Besar yaitu, Surakarta 2015, Malang 2016 dan Makassar, BANDUNG 2017.

Disampaikan Riki Pesik pada media, Ekonomi Kreatif diyakini adalah ekonomi hari ini dan masa depan, dengan potret jumlah kontribusi PDB sebesar 922,59 triliun Rupiah, atau 7,44% terhadap total perekonomian nasional (2016).

“Dengan jumlah tenaga kerja sebesar 16,91 juta jiwa (2016), atau 14,28% terhadap jumlah tenaga kerja nasional, meningkat 5,95% dari tahun sebelumnya, dengan jumlah usaha bidang ekonomi kreatif sebesar 8,2 juta,”ujarnya Riki.

Fiki C. Satari, Ketua Umum ICCN, menjelaskan, selain bertujuan untuk silaturahmi dan berbagi pengalaman dari para stakeholders kota kreatif nasional.

“Rakornas ini juga merupakan pertemuan persiapan Indonesia Creative Cities Conference ke-4 (ICCC4) dan Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2018 di Yogya, 15-20 Oktober mendatang,” ujarnya.

Selain juga pemerintah daerah, komunitas kreatif, dan masyarakat umum. “Tujuan utama ICCN dalam waktu dekat adalah membuat kompas pembangunan kota /kabupaten di Indonesia berdasarkan identitas lokal,
dengan aktivasi sub-sektor industri kreatif melalui kemasan kekinian,” ujar Fiki C. Satari.

Fiki juga mengatakan Rakornas untuk menyelaraskan indikator kota kreatif, 10 Prinsip Kota Kreatif, agar beradaptasi dengan indikator kinerja
pembangunan daerah pemerintah provinsi dan pemerintah kota.

“Juga akan terdapat program kunjungan ke komunitas dan sentra usaha ekonomi kreatif di Kota Padang dan Kota Pesisir Selatan.,”ujarnya. (wanteha)