Selamat Naslindo jadi Doktor, Pertahankan Disertasi di Program Doktor Unand

oleh -643 views
oleh
643 views
Naslindo pertahankn ujian disertasi doktor di FE Unand, Rabu 30/9 (foto: dok)

Padang,–Selamat Bung Naslindo Sirait, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kepulauan Mentawai, meski masih pandemi tapi dia, berhasil mempertahankan Disertasinya di hadapan penguji dalam Sidang Doktor di Fakultas Ekonomi, Universitas Andalas, Rabu, 30 September 2020.

Itulah ucapan selamat dari bernagai kalangan baik di dunia maya maupun di dunia nyata usai Sidang Disertasi diajukan promovendus dengan judul “Analisis Dana Perimbangan Untuk Mengatasi Ketimpangan Wilayah Di Indonesia”. dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Dr. Efa Yonnedi, SE,MPPH, Ak.

Dalam latar belakang disertasinya, Nasllindo ingin menguji pengaruh Dari Dana Perimbangan sebagai instrumen Desentralisasi Fiskal terhadap Ketimpangan Wilayah yang di fokuskan kepada Ketimpangan Pelayanan Dasar.

Pemenuhan Pelayanan Dasar seperti pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, akses air bersih, akses t sanitas dan pengurangan kemiskinan adalah salah satu Tujuan dari Desentralisi Fiskal dan merupakan indikator kesejahteraan masyarakat yang nyata sebagai tujuan dari pembangunan.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa masih terjadi ketimpangan di Indonesia memasuki dua dekade pelaksanaan Desentralisasi, trendnya cenderung meningkat,” jelas Naslindo pada media di Padang.

Dilanjutkan Naalindo, Konsentrasi pelayanan masih berfokus pada daerah daerah maju, yang di lihat dari masih tingginya Indeks Theil antar provinsi. Termasuk tingginya nilai Koefisien Variasi dari masing masing aspek pelayanan dasar antar provinsi di Indonesia.

“Karena itu penelitian ini merekomendasikan agar Pemerintah melalui mekanisme transfer daerah agar melakukan revisi terhadap UU nomor 33 Tahun 2004 tentang Dana Perimbangan, dan merekomendasikan agar transfer Pemerintah kepada Perintah Daerah seperti Dana Alokasi Khusus agar di fokuskan pada 3 prioritas pelayanan dasar,” ungkap Naslindo.

Tiga pelayanan dasar yang duimaksud Naslindo, yakni sektor pendidikan, pemenuhan infrastruktur dasar seperti penyediaan air bersih, sanitasi dan pengurangan kemiskinan dan pemilihan daerah penerima DAK selektif kepada daerah tertentu khususnya daerah tertinggal, daerah pesisir dan daerah kepulauan yang kemampuan keuangan daerahnya di bawah rata rata kemampuan fiskal secara nasional. Selain itu menjadikan kriteria pemenuhan SPM menjadi kriteria Utama dalam penyaluran DAK.

Dosen Penguji terdiri dari Prof . Edy Suratman, SE,MA, Prof Werry Darta Taifur, Dr. Ferry Andrianus, SE,Msi dan Dr. Delfia Tanjung Sari, SE, MSi. Para dosen penguji mengaku puas terhadap jawaban dan pemaparan premovendus dalam mempertahankan disertasinya.

Sementara itu Dekan Fakultas Ekonomi Univertisas Andalas dalam sambutannya mengharapkan kepada Naslindo Sirait, untuk terus mengembangkan pengabdian di tengah masyarakat dan melakukan terobosan terobosan untuk kemajuan bangsa.

“Saya mengucapkan Terimakasih kepada semua pihak terutama Universitas Andalas yang memberikan kesempatan untuk menimbah Ilmu. Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai yang memberikan ijin belajar, sembari berharap bahwa gelar Doktor ini dapat bermanfaat untuk masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Smamnar dan mentawai,” tutup Naslindo. (rilis/alm-own)