Tanah Datar Tetapkan Seni Pertunjukan sebagai Sektor Unggulan Ekonomi Kreatif

oleh -731 views
oleh
731 views

Batusangkar, — Tim uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) bersama pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Tanah Datar menetapkan subsektor seni pertunjukan sebagai unggulan daerah yang akan menjadi lokomotif penarik tiga subsektor lainnya yaitu fesyen, kriya dan kuliner.

“Penetapan subsektor seni pertunjukan ini sebagai unggulan Kabupaten Tanah Datar didukung oleh beberapa hal dan ini disampaikan ke Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf),” kata Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi saat Penandatanganan Berita Acara Uji Petik Pengembangan Jejaring Ekosistem Ekonomi Kreatif di Batusangkar, Jumat 22/3.

Bupati menyebut hal yang mendukung subsektor seni pertunjukan yaitu besarnya tenaga kerja yang terserap dan terlibat, jumlah dan konsistensi uang yang beredar, kekuatan budaya dan keterkaitannya dengan sektor pariwisata maupun sektor pertanian yang selama ini mendukung perekonomian masyarakat setempat.

Sementara, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Bekraf Ahmad Rekotomo menyampaikan setelah penandatanganan berita acara ini maka Deputi Infrastruktur Bekraf akan menyampaikan rekomendasi dan usulan kepada seluruh kedeputian yang terdapat di Bekraf untuk memberikan dukungan sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas yang ada.

Selanjutnya, seluruh pelaku daerah ABCG (Academician, Business, Community and Government) bersama dengan media, berkomitmen untuk secara konsisten menindaklanjuti kesepakatan bersama yang tertera dalam berita acara dimana kebijakan maupun program yang menjadikan subsektor seni pertunjukan sebagai lokomotif kemajuan ekonomi kreatif Kabupaten Tanah Datar sehingga dapat menarik subsektor kuliner, fesyen dan kriya.

“Berita acara sebagai hasil uji petik akan fokus langkah dua tahun ke depan sehingga pada akhir 2020 Kabupaten Tanah Datar akan mampu melakukan lompatan ekonomi melalui penguatan ekosistem ekonomi kreatif berbasis kebudayaan dan menuju pengembangan industri pariwisata yang lestari,” katanya.

Tim PMK3I yang menandatangani berita acara itu adalah Yeni Eliza (subsektor Seni Pertunjukan), Delmi Surya Putra (subsektor kuliner), Zelmawati (subsektor Kriya), Aswandi (subsektor fesyen), Kamaruzaman (akademisi), Zulkarnain Lubis (pendamping bisnis), dan Abdul Hakim (Dinas Parpora).
Kemudian, dari Tim PMK3I Ramalis Sobandi dan R. Juniarti Soehardjo, Asesor Suryadi Kusniawan dan Herman Yusuf. (fantau)