UMSB Latih Masyarakat Nagari Sikucua Barat Buat VCO

oleh -855 views
oleh
855 views
Usai pelatihan pembuatan VCO, ibu-ibu PKK, dan Walinagari Sikucua Barat berfoto bersama dengan Tim PPM dari UMSB. Minggu 17/3 (foto: is)

Padang Pariaman—Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) memberikan pelatihan membuat Virgin Coconut Oil (VCO), minyak kelapa murni, kepada ibu-ibu PKK Nagari Sikucua Barat Kecamatan V Koto Kampuang Dalam Kabupaten Padang Pariaman, Minggu 17/3 kemarin bertempat di kantor walinagari setempat.

Pelatihan yang diikuti puluhan ibu-ibu PKK dari 7 jorong yang ada di Nagari Sikucua Barat itu untuk memberikan nilai tambah ke komoditi kelapa yang selama ini melimpah. Banyak hasil komoditi kelapa yang keluar dari Nagari Sikucua Barat, tapi dijual dalam bentuk bulat-bulat, kelapa untuk masak dan kelapa muda. Ada dalam bentuk minyak tanak, tapi untuk konsumsi sendiri.

“Selama ini ibu-ibu hanya membuat minyak tanak, makanya untuk lebih meningkatkan nilai ekonomi dari kelapa tadi, kita bekerjasama dengan UMSB untuk melatih ibu-ibu membuat VCO,” ujar Walinagari Sikucua Barat Rapi’i saat membuka pelatihan, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Nova.

Walinagari yang juga alumni UMSB itu mengapresiasi pelatihan pembuatan VCO yang diberikan kepada ibu-ibu PKK di wilayahnya.

“Mudah-mudahan ibu-ibu dapat cepat memahaminya, kemudian bisa diproduksi secara massal dan dapat meningkatkan ekonomi keluarga,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Ketua Tim PPM UMSB Helga Yermadona pembinaan akan dilakukan dari bulan Maret sampai dengan November 2019, di mana masyarakat dilatih mulai dari produksi, mengemas, mengurus izin, sampai ke pemasarannya.

“Ibu-ibu PKK akan diberikan pembinaan mulai dari hulu sampai hilir. Dari produksi sampai ke pemasaran,” ujarnya.

Lanjut Helga, program ini dibiayai Dana Riset Pengabdian Masyarakat (DRPM) Ristekdikti tahun anggaran 2019, dimana UMSB berkolaborasi dengan Universitas Taman Siswa (Unitas) untuk pemanfaatan ampas dari pembuatan VCO. “Unitas mengirimkan ahli peternakan, dan ampas produksi VCO setelah diolah ternyata bagus untuk pakan itik”, sebutnya.

Diharapkan dari program selama 9 bulan ini, masyarakat mendapatkan manfaatnya, dan ke depan Nagari Sikucua Barat bisa menjadi sentra produksi VCO, sehingga ekonomi rumah tangga menjadi terbantu. VCO sangat bermanfaat untuk penurun kolesterol, obat-obatan dan kosmetik.

Ibu-ibu PKK Nagari Sikucua Barat sangat antusias dengan pelatihan yang diberikan secara bergiliran oleh narasumber dari PPM, yakni doktor Suryani dan doktor Femi Earnestly dari UMSB, serta ahli peternakan, doktor Afrijon dari Unitas. (rilis)