"Jalan-jalan itu ada yang menjadi tanggungjawab pusat, nasional dan Pemko Padang. Ketika jalan itu menjadi tanggungjawab pusat, provinsi tidak bisa masuk. Ketika jalan itu menjadi tanggungjawab provinsi, maka pusat dan pemko tidak bisa masuk. Demikian juga, ketika jalan itu jadi tanggungjawan kota, maka pusat dan provinsi tak bisa masuk. Yang bisa kita lakukan adalah saling koordinasi,"ungkapnya.
Menurut Cawawako Hidayat, apa yang dilaksanakan PJ Walikota sekarang adalah realisasi anggaran dan kegiatan yang sudah disusun oleh Walikota Padang Hendri Septa waktu itu.
"Harus kita tegaskan, apa yang dilakukan Pj sekarang merupakan program walikota sebelumnya, yaitu Hendri Septa yang disusun bersama-sama anggota DPRD," katanya.
Sebab, jelas Hidayat lagi, Penjabat Kepala Daerah tidak memiliki kewenangan untuk menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD untuk dibahas bersama.
Pada kesempatan itu Hidayat juga memaparkan program unggulan paslon Hendri Septa - Hidayat di bidang keagamaan dengan menjadikan Masjid Nurul Iman sebagai Islamic Center dan pusat kajian Islam.
Sedangkan di bidang Kesehatan, paslon nomor urut 3 ini akan menambah anggaran bidang kesehatan 500 persen dan standar pelayanan yang pasti di rumah sakit daerah.
"Kami juga Branding Kota Padang sebagai Kota Padang Kota Festival. Kita akan menggelar Padang Festival. Seni budaya, fashow busana Muslim. Semakin banyak orang berkumpul, di sana ekonomi hidup. Kita akan gelar ivent-ivent berstandar internasional," ujarnya.Hidayat juga menawarkan program untuk mengatasi tawuran dengan optimalisasi peran SK4. "Ini cukup melalui Perwako. Patroli rutin, terutama di pusat-pusat yang selama terjadi tawuran. Di SK4 ini juga akan kita libatkan ninik mamak," tukuknya.
Untuk mengatasi pengangguran, Hidayat mengatakan akan bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja. "Kita rekrut generasi untuk melatih mereka sesuai minat dan keahliannya. Mereka harus ada kapasitas keahliannya," urainya.
"Untuk mengatasi banjir, kita harus membenahi drainase secara komprehensif. Kita akan berkalobarasi dengan Balai Sungai, PSDA Provinsi. Kita merancang program kegiatan yang selaras dengan provinsi dan pusat," ulasnya. (adr*)
Editor : Redaksi
