Fauzi Bahar menambahkan bahwa gerakan berjilbab yang dilakukannya bukanlah hal mudah.
Banyak tantangan yang dihadapi, baik dari dalam maupun luar pemerintahan.
Namun, berkat tekad kuat dan dukungan masyarakat, gerakan ini berhasil diimplementasikan.
"Tujuan utama gerakan ini adalah menyelamatkan akhlak generasi muda dan memberikan dampak positif bagi ekonomi serta pendidikan," jelas Fauzi Bahar.
Kehadiran Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Prof. Dr. Ahmad Azmi, MA., menjadi momen penting dalam acara ini.
Rektor UNP menyambut baik gagasan kerjasama dengan Kedutaan Arab Saudi untuk mendirikan Pusat Pembelajaran Bahasa Arab di UNP. "Kami siap mendukung penuh inisiatif ini," tegas Krismadinata.
Islamic Fair UNP-LKAAM 2025 menampilkan berbagai kegiatan menarik, seperti:1. Seminar Internasional bertajuk "Jilbab, Transformasi Pembelajaran Bermutu untuk Semua".
2. Muslimah Fashion Show yang menampilkan modernisasi jilbab.
3. Gelaran Silat Minangkabau sebagai bentuk pelestarian budaya.
Editor : Redaksi