Semua fakta itu menunjukkan bahwa di balik slogan dan kebanggaan sejarah, Sumatera Barat masih berjuang melawan ketimpangan dan stagnasi. Sebuah kontras tajam antara warisan kebesaran masa lalu dan kenyataan masa kini.
Ulang tahun ke-80 seharusnya bukan hanya momen perayaan, melainkan waktu untuk bercermin. Sudah saatnya para elite Sumatera Barat bersatu mencari solusi nyata untuk membangkitkan kembali kejayaan daerah ini. Popularitas semata tidak akan membawa perubahan tanpa kerja keras, komitmen, dan visi pembangunan jangka panjang.
Sumatera Barat pernah menjadi rumah bagi pemikir besar dan pejuang tangguh. Kini, ia harus kembali menjadi rumah bagi gagasan-gagasan besar dan langkah nyata untuk kemajuan rakyatnya.
Selamat ulang tahun ke-80, Sumatera Barat. Semoga usia panjang ini bukan sekadar angka, tetapi menjadi tanda kebangkitan baru. Dari ranah kebanggaan menuju tanah perubahan. (***) Editor : Redaksi
